Pemkot Samarinda Masih Studi Proyek Sky Train ke Bandara APT Pranoto
KLIKSAMARINDA – Pemkot Samarinda berencana membangun Sky Train Samarinda atau kereta layang. Proyek ini rencananya didanai melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Jika proyek Sky Train Samarinda berhasil diwujudkan, proyek ini diklaim bakal menguntungkan warga Samarinda.
Rencana pembangunan Skay Train Samarinda tahap awal akan dibangun di kawasan Stadion Madya Sempaja. Kemudian, proyek itu akan terhubung ke Bandara APT Pranoto Samarinda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu menjelaskan, perkembangan proyek kereta layang atau Sky Train Samarinda akan mampu membantu moda transportasi masyarakat Kota Tepian.
Proyek Pemkot Samarinda ini akan menghubungkan kompleks Stadion Madya Sempaja dan Bandara APT Pranoto di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara.
Hotmarulitua Manalu mengatakan proyek Sky Train masih akan menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari Pemkot Samarinda.
“Progress skytrain, kita nunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Baru bisa kita laksanakan kegiatannya. Terlebih DPA dari Pemkot, kan butuh waktu,” ujar Hotmarulitua Manalu, saat dihubungi melalui telepon, Selasa 3 Januari 2023.
Meski begitu, Hotmarulitua Manalu belum dapat memastikan target penyelesaiannya. Begitu pula dengan anggaran Rp700 juta untuk perencanaan yang masih harus disesuaikan dengan studi tahap awal.
“Karena kalau berbicara kegiatan atau suatu proyek, kita harus lihat studi dulu, dan harus dikombinasikan dengan masterplan kereta api yang ada di Kementerian. Pokoknya, harus diintegrasikan dan harus kita lihat hasilnya setelah studi, yang saat ini sedang dilakukan,” ujar Hotmarulitua Manalu.
Hotmarulitua Manalu juga mengakui tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan proyek tersebut. Proyek Sky Train Samarinda ini, menurutnya, merupakan proyek besar.
Karena itu, pertimbangan harus dilakukan dengan saksama. Terutama, persiapan yang akan terkait dengan lahan maupun sarana prasarana.
“Selebihnya tidak ada kendala yang berarti. Sky train ini moda transportasi kedua terbesar setelah bandara. Jadi membutuhkan banyak kesiapan dari sisi sarana prasarana,” ujar Hotmarulitua Manalu.
Hotmarulitua Manalu berharap pembangunan skytrain ini ke depannya mendapatkan dukungan dana APBN. Sebab, jika hanya bergantung pada dana APBD, akan terlalu besar menyerap anggaran.
“Dikarenakan juga untuk usulan perkeretaapian adalah perencanaan pembangunan yang besar,” ujar Hotmarulitua Manalu. (Pia)