Partisipasi Gen Z dalam Pemilu 2024 Perlu Ditingkatkan

KLIKSAMARINDA – Menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada Februari 2024, berbagai tahapan pemilu telah dicanangkan. Pencanangan ini sekaligus menetapkan sejumlah agenda sosialisasi pemilu di berbagai wilayah, demi terlaksananya pemilu yang berintegritas dari aspek proses maupun hasil.
Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting, mengungkapkan bahwa pemilihan umum pada 2024 membutuhkan peran partisipasi pemilih, termasuk pemilih pemula atau yang akrab disapa Gen Z.
Pada tahun politik di 2024 mendatang, diperkirakan sekitar 33 persen dari pemilih merupakan generasi muda.
“Angka pemilih dari kalangan Gen Z kan termasuk cukup besar. Akan ada sekitar 33 persen menurut data yang kita terima terakhir kali,” ujar Joni Sinatra Ginting saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Senin 31 Juli 2023.
Joni Sinatra Ginting juga mendorong agar pihak terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gencar melakukan inovasi dalam upaya sosialisasi.
Joni berpendapat bahwa pemilih generasi muda, terutama Gen Z, cenderung lebih aktif menggunakan teknologi dan gadget, sehingga sosialisasi pemilu dapat lebih efektif melalui kampanye menggunakan teknologi yang ada.
“Pemilih Gen Z ini kan gampang-gampang susah karena mereka lebih banyak menggunakan gadget, jadi sistemnya sederhana saja. Mulailah kampanye menggunakan teknologi yang ada,” ujar Joni Sinatra Ginting.
Joni berharap bahwa pada pemilu 2024 mendatang, tidak ada generasi muda yang golput. Ia ingin agar Gen Z peduli dengan politik dan berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
“Jadi jangan sampai Gen Z tidak peduli dengan politik,” harapnya.
Selain itu, Joni juga memberikan pesan kepada Gen Z agar tidak tergoda oleh money politik. Ia menekankan pentingnya generasi muda memperoleh pembelajaran tentang larangan money politik dari pelaksana pemilu agar mereka tidak mudah tergiur.
“Kita berikan pembelajaran kepada Gen Z ini supaya tidak menerima money politik. Jangan karena mereka pemilih pemula dan mudah dicekoki dengan mahar, maka akan hancur negara kita ke depan,” ujar Joni.
Dengan meningkatkan partisipasi Gen Z dalam pemilu, Joni berharap demokrasi akan semakin kuat dan masyarakat dapat memilih pemimpin dengan bijak dalam pemilu 2024 mendatang. (Pia)