News

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan Ajak Investor Singapura ke IKN Kaltim

KLIKSAMARINDA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, mendatangi titik nol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu 31 Mei 2023.

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk oleh presiden Jokowi sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Percepatan Investasi Ibu Kota Nusantara, datang bersama 130 delegasi investor dari Singapura dalam kunjungan tersebut.

Di titik nol IKN, Luhut Binsar Pandjaitan memamerkan progres pembangunan IKN Nusantara saat kunjungan delegasi para calon investor Singapura.

Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada sembilan cluster yang akan dibangun di Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024 akan dibangun sekitar 6.700 hektare.

Dari jumlah itu sekitar 2.900 hektare akan dipergunakan sebagai kantor pemerintahan dan sisanya ditawarkan kepada swasta untuk ikut berinvestasi.

“Anda sekarang sudah melihat dengan mata kepala sendiri pembangunan Nusantara. Kemajuan untuk kantor pemerintahan termasuk Istana Presiden sudah mencapai 29 persen sesuai dengan rencana. Diharapkan Juli 2024 Gedung pemerintahan akan selesai dan bisa dipergunakan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers, Rabu 31 Mei 2023.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo, dan Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.

Luhut Binsar Pandjaitan berharap pengusaha Singapura ikut terlibat dan merealisasikan rencana investasinya. Luhut Binsar Pandjaitan menilai Negeri Singa tersebut merupakan negara tetangga paling dekat dengan Indonesia.

“Oleh karena itu saya berharap Anda segera merealisasikan rencana bisnisnya,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap agar pengusaha Singapura tidak sekadar hanya berhenti pada letter of intent.

Menurut Basuki, seluruh rencana kerja sudah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan.

Beberapa fasilitas dasar seperti pembangunan bendungan untuk pasokan bahan baku air minum sudah hampir 95 persen dikerjakan.

Basuki menargetkan, pada September Waduk Sepaku Semoi, sudah akan menampung 10 juta m3 air di danau seluas 344 hektare.

“Dari kawasan 6.700 hektare ada kawasan yang bisa dimanfaatkan swasta untuk perkantoran, perhotelan, perdagangan, rumah sakit dan juga sekolah. Silakan peluang itu dimanfaatkan,” imbuhnya. (*)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status