
KLIKSAMARINDA – Dalam video Rapat Terbatas yang dilansir Sekretariat Kabinet pada 31 Januari 2021, Presiden RI Joko Widodo menegaskan pentingnya ketegasan dan konsistensi dalam melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Dalam ratas yang berlangsung pada 29 Januari 2021 tersebut, Presiden Joko Widodo menyampakan esensi dari PPKM adalah membatasi mobilitas. Namun, Presiden menyebutkan jika dalam implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten.
“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ujar Presiden kepada jajarannya dalam Rapat Terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 29 Januari 2021.
”Sehingga saya minta turun di lapangan, ada di lapangan,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar dalam penerapan kebijakan berikutnya turut terlibat dan intens berada di lapangan untuk memberikan contoh kedisiplinan serta sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama mengenai protokol kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan itu.
“Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (*)