KLIKSAMARINDA – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim mengevakuasi seekor bekantan Senin pagi, 17 Mei 2021.
Bekantan tersebut merupakan korban tertabrak kendaraan di wilayah Atas Tajung Durung, Kota Bangun Kutai Kartanegara, Minggu 16 Mei 2021.
Menurut keterangan tertulis dari BKSDA Kaltim, bekantan yang dievakuasi dari Kota Bangun telah menjalani observasi oleh tim Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara. Observasi dilakukan oleh drh. Gunawan.
Sebelumnya, bekantan tersebut diistirahatkan semalam di kandang transit Kantor Seksi Konservasi Wilayah II, Tenggarong.
”Hasil observasi menunjukkan adanya patah tulang kering pada kaki bekantan tersebut,” demikian keterangan BKSDA Kaltim.
Atas rekomendasi drh Gunawan, untuk tindakan lebih lanjut terutama dukungan fasilitas dan perawatan satwa yang lebih baik, BKSDA Kaltim kemudian memindahkan bekantan tersebut ke Klinik Satwa APB Antasari Pet Clinic di Samarinda.
Bekantan dikenal dengan nama latin Nasalis larvatus. Saat ini populasi satwa endemik Kalimantan ini sudah dalam status “Terancam” (Endangered) menurut International Union for Conservation of Nature’s (IUCN) Red List.
Hewan yang juga disebut Proboscis Monkey ini kerap ditemui di hutan campuran, hutan bakau, hutan mangrove, hutan dataran rendah dekat air tawar, dan sungai. (*)
