Aksi Lempar Kotoran ke Mushola di Samarinda Sempat Jadi Teror Bagi Warga

KLIKSAMARINDA – Kasus pelemparan tempat ibadah umat Islam dengan kotoran manusia yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sempat membuat warga cemas. Sebelum kasus ini terungkap, warga sekitar saling menaruh curiga satu sama lain.
Saling curiga itu terjadi sejak awal teror pelemparan kotoran manusia ke dalam mushola ini bermula. Ketua RT 35, Kelurahan Karang Asam Ilir, Pairin mengatakan, teror ini telah terjadi 3 bulan terakhir.
Warga pun kemudian berupaya untuk mengetahui apa yang terjadi agar kecurigaan tak berlanjut. Antara lain, berkoordinasi dengan pengurus mushola untuk tidak menghidupkan speaker hingga menambah CCTV di sekitar mushola.
Namun, setiap upaya selalu gagal. Tetapi, upaya itu berhasil pada Kamis dinihari, 28 November 2019, sekitar pukul 02.00 WITA, ketika warga menangkap pelaku, Chandra Andika.
“Kita bersyukur akhirnya kasus ini terungkap. Ternyata tidak ada warga sini yang terlibat. Awalnya kita menduga warga sini yang tidak senang ada kegiatan di dalam mushola,” kata Pairin.
Pairin menyatakan, warga telah menyerahkan penanganan kasus itu kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti.
Menanggapi kasus pelemparan kotoran manusia ke mushola, Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Gede Sukadana membenarkan kejadian ini. Pihak kepolisian belum dapat memeriksa dan meminta keterangan dari pelaku karena saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan medis akibat luka pukulan yang dialaminya.
“Kita tangani. Kita sedang dalami kasusnya. Kita sudah berdialog dengan warga. Sementara pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan,” ujar Kompol I Gede Sukadana. (Jie)