Warga Telusuri Keberadaan Bocah Yang Hilang di Samarinda Ulu Dari CCTV
KLIKSAMARINDA – “Awalnya kita menduga anak ini hanyut dibawa air. Namun setelah melakukan pencaharian oleh kepolisian dibantu warga dan relawan hingga pukul 24.00 wita, Jumat malam hingga radius 1 kilometer, korban tidak ditemukan. Kami menduga anak ini telah dijemput seseorang, namun kami tidak mengetahui siapa yang menjemputnya,” demikian keterangan Lela, seorang pengajar di tempat penitipan anak di Samarinda Ulu terkait hilangnya seorang anak, Jumat sore, 22 November 2019.
Dari keterangan Lela, anak hilang itu tergolong anak yang aktif. Namun di usianya yang ke-4 tahun, anak hilang itu belum fasih berbicara. Sebelum anak itu dikabarkan hilang, menurut Lela teman korban sempat melihatnya meninggalkan ruangan. Sebagian rekannya melihat anak hilang itu masuk ke ruang kepala sekolah yang pada saat itu terbuka dan langsung menuju ke halaman sekolah.
Padahal, menurut Lela, pintu pagar selalu tertutup sehingga muncul dugaan jika anak hilang itu ada yang menjemput.
“Saat itu kami melihat pintu pagar sekolah sudah terbuka, biasanya selalu tertutup,” kata Lela Jumat sore.
Lingkungan yang tertutup di sekitar tempat penitipan anak itu membuat tak sembarang orang bisa keluar masuk. Ketua RT di wilayah itu, Decky menyatakan tak mungkin anak kecil bisa keluar dari lingkungan tersebut tanpa bantuan seseorang.
Pihaknya juga telah melakukan pencarian bersama warga setempat dan relawan serta aparat kepolisian hingga Jumat malam. Hasilnya nihil. Decky kemudian menelusuri warganya yang memiliki CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui kejadian saat anak itu dikabarkan hilang.
“Kita sudah melakukan pencaharian dan hasilnya tidak menemukan si bocah. Saat ini, kami mencari warga yang memiliki CCTV disekitar lokasi untuk melihat kondisi saat itu,” ujar Decky. (Jie)