NewsPemkot Samarinda

Kelangkaan BBM di Samarinda, Wali Kota Andi Harun Minta Pertamina Perbaiki Sistem Distribusi

KLIKSAMARINDA – Kelangkaan BBM di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) kembali terjadi memasuki pekan ke-4 November 2023. Pertamina, sebagai penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, pun kembali menjadi sorotan di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim).

Masyarakat mengeluhkan kelangkaan BBM di Samarinda dan mengakibatkan sering terjadinya antrean panjang kendaraan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM jenis solar dan pertalite.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengekspresikan kekecewaannya terhadap ketidakmampuan Pertamina dalam memperbaiki tata kelola distribusi sehingga terjadi kelangkaan BBM di Samarinda. Wali Kota Andi Harun pun menyoroti masalah antrean panjang di SPBU yang diakibatkan oleh kelangkaan BBM.

Menurutnya, masalah kelangkaan BBM di Samarinda dan antrean panjang kendaraan ini tidak hanya terjadi di Kota Tepian. Fenomena serupa juga menyebar ke kota-kota lainnya.

“Harus dia (Pertamina-Red) perbaiki tata kelola distribusi BBM dan itu tidak terjadi hanya di Samarinda, tetapi di semua kota,” ujar Wali Kota Andi Harun saat ditemui pada Minggu 19 November 2023, kemarin.

Kejadian kelangkaan ini memunculkan dugaan terhadap kemungkinan penyalahgunaan kuota BBM yang seharusnya tersedia.

Karena itu, Wali Kota Andi Harun berharap agar dugaan ini dapat diperiksa secara menyeluruh, dengan mencatat bahwa kemungkinan kuota BBM dialihkan ke industri dengan berbagai alasan.

“Saya berharap itu juga bisa diperiksa benar-benar. Jangan-jangan ada dugaan kuota BBM dialihkan ke industri dengan berbagai alasan,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Kejadian kelangkaan dan antrean panjang di SPBU tidak hanya mencerminkan permasalahan di Samarinda, tetapi juga menunjukkan ketidakmampuan pemerintah untuk mencapai sisi terluar distribusi BBM.

Wali Kota Andi Harun menyatakan kelangkaan BBM di Samarinda disertai antrean panjang kendaraan di sekitar SPBU ini bukan kejadian pertama kalinya. Sementara kewenangan pemerintah terbatas karena tidak menjangkau lapisan terdalam distribusi BBM.

“Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Kewenangan pemerintah terbatas dan tidak mencapai lapisan terdalam distribusi BBM,” ujarnya.

Meskipun menyampaikan kritik tajam kepada Pertamina, Wali Kota Andi Harun tetap berharap agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan lebih baik, mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, dan mengurangi kelangkaan BBM serta antrian panjang di SPBU.

“Pertamina bisa mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini agar kelangkaan BBM dan antrean panjang (kendaraan) dapat diminimalkan, memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” urai Wali Kota Andi Harun.

Dengan fokus pada optimalisasi distribusi, pemantauan kuota BBM, dan keterlibatan pihak terkait, Wali Kota Andi Harun berharap ada cara efektif dalam mengatasi kelangkaan BBM dan antrean panjang kendaraan di sekitar SPBU di Samarinda. (Pia/Adv/DiskominfoSamarinda)

Back to top button
DMCA.com Protection Status