Kecelakaan Bus di Batu Sopang Paser, Penumpang asal Samarinda Meninggal

KLIKSAMARINDA – Seorang penumpang asal Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Muksin (40) dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian saat kecelakaan tunggal menimpa sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik PO Pulau Indah Jaya di wilayah Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis 24 Juli 2025.
Muksin, warga Jalan Bung Tomo, Sungai Keledang, Samarinda, yang duduk di belakang sopir, menjadi korban meninggal dunia.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot sebelum akhirnya dikirim ke rumah duka di Samarinda, Kamis siang, sekitar pukul 14.00 WITA.
“Yang meninggal 1, atas nama Muksin umur 40 tahun tinggal di Jalan Bung Tomo Sungai Keledang Samarinda. Jam 2 siang dikirim ke rumah duka di Samarinda,” ungkap Kasat Lantas Polres Paser, AKP Toni Joko Purnomo kepada wartawan, Kamis sore.
Diketahui bus Pulau Indah Jaya bertolak dari Samarinda menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan melewati jalur Tanah Grogot.
Sekitar pukul 03.00 Wita, bus dengan 30 penumpang itu mengalami kecelakaan saat melintasi Jembatan Bailey di Desa Busui.
Jembatan tersebut merupakan jembatan sementara yang dibangun sebagai pengganti jembatan utama yang rusak.
AKP Toni Joko Purnomo menambahkan, penyebab kecelakaan diduga karena sopir mengemudikan bus dalam kecepatan sekitar 60–70 km/jam, dan tidak memperhatikan rambu-rambu peringatan di sekitar jembatan. “Sudah ada rambu peringatan sebelum jembatan,” ujarnya.
Akibat kelalaian itu, bus tergelincir dan masuk ke dalam sungai yang berada di bawah jembatan.
Sementara itu, enam penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sempat mendapat penanganan di Puskesmas Batu Sopang.
AKP Toni menyatakan enam orang dirujuk ke RSUD Panglima Sebaya, sementara lainnya menjalani perawatan rawat jalan.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi sopir dan kelayakan kendaraan. Kondisi sopir sendiri mengalami luka serius pada tubuhnya. (*)