Entertainment

Cerita Manjakani: Cinta dan Cita-Cita Dari Pulau Kalimantan (1)

Berawal dari pertemuan di kampus, hingga menjalin hubungan pada 2014, Manjakani lahir dari dua sosok yang memiliki hasrat dan kecintaan yang sama; musik.

BERMULA dengan nama “Nabilla dan Taufan”, mereka tampil membawakan beberapa cover lagu pada sebuah acara kampus di 2015. Penampilan yang mengesankan, membuat teman-teman sekampus mendorong Nabilla dan Taufan serius terjun di dunia musik.

Itulah awal perjalanan duo Nabilla dan Taufan dalam meniti karier di dunia hiburan Indonesia. Manjakani kemudian dipilih sebagai nama untuk memainkan musik merdu dan mendayu ini.

PHOTO: Instagram

Saat mendengar nama Manjakani, benak kita sering berpikir tentang tanaman tradisional. Namun Taufan dan Nabilla punya makna sendiri tentang nama Manjakani. “Manjakani memiliki khasiat untuk merapatkan telinga pendengar yang mendengar lagu-lagu dari Manjakani,” kata Taufan, seperti dikutip Klik Samarinda dari IDNTimes.

 

Lagu pertama yang dibuat oleh Nabilla dan Taufan adalah “Asmaraweda“. Lagu itu bercerita tentang fitrah manusia. “Asmaraweda“ menggambarkan seekor burung yang seharusnya terbang bebas, bukan di dalam sangkar. Makna yang tersirat adalah bahwa manusia harus hidup bersosialisasi, hidup bersama manusia lainnya.

Hingga saat ini, Manjakani telah mencipatakan 10 lagu. Namun “Asmaraweda” yang paling memberikan kesan kepada Nabilla dan Taufan. “Yang paling berarti dalam proses pembuatannya, kami rasakan di lagu pertama ‘Asmaraweda‘. Sebab sebuah lagu kami ibaratkan seperti anak sendiri, yang kami lahirkan, dan kami kemas dengan baik. Proses penciptaan ‘Asmaraweda‘ juga menjadi permulaan bagi kami dalam membentuk musik khas dari Manjakani. Lagu ini menjadi modal awal untuk perjalanan panjang,” ujar Nabilla.

Manjakani hadir dengan ciri khas unik. Berbeda dari musisi Kota Pontianak –Provinsi Kalimantan Barat– lainnya, 10 lagu yang diciptakannya bertema tentang kasih sayang, keluarga, kerinduan, perbedaan dan juga kematian.

“Tidak melulu kami gambarkan cerita sepasang kekasih, walau mungkin beberapa lagu yang ditulis rekan penulis kami berkaca pada kami yang berpacaran. Adapun lagu yang diadopsi dari kisah kami, bercerita tentang semangat dan ambisi dalam perjalanan musik kami, bukan perjalanan cinta,” tutur Nabilla. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status