KLIKSAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat koordinasi lintas daerah, Kamis 4 Februari 2021. Rakor ini untuk menekan angka penyebaran dan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak akhir Januari 2021 dan memasuki pekan pertama Februari 2021.
Per 3 Februari 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah 903 kasus dan meninggal dunia 13 orang. Sementara per 4 Februari 2021, angka kasus konfirmasi bertambah sebanyak 732 kasus dan meninggal 14 orang.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, memimpin Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Dearah (Forkopimda) se Kaltim, Percepatan Penanganan Covid-19 di Kaltim di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim ini. Menurut Gubernur Isran Noor, seluruh pihak tidak lagi berbicara data, tetapi mencari solusi dan strategi bagaimana menghadapi kondisi Kaltim.
Gubernur Isran Noor mendorong agar seluruh pihak mencari solusi bagaimana meningkatkan dan mendorong kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, melakukan koordinasi yang lebih intens ke tingkat bawah, mulai gubernur, bupati/walikota, camat sampai desa, termasuk mempersiapkan dan membentuk posko-posko.
Juga upaya bagaimana mengurangi dan menekan tingkat kematian, karena selama ini walaupun lebih rendah secara nasional, tetapi cukup tinggi yaitu 2,4 persen.
“Mestinya di bawah 1 persen. Kalau perlu tidak ada,” ujar Gubernur Isran Noor.
Menurut Gubernur Isran Noor, menekan dan memutus rantai penularan di Kaltim, ada beberpa kebijakan yang akan diambil sesuai kesepakatan bersama, antara lain masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas diluar rumah (bersemedi) selama dua hari.
“Mulai Sabtu dan Minggu kedepan, masyarakat tidak melakukan aktivitas diluar rumah. Kemudian melaksanakan penyemprotan disinpektan di titik-titik kerumunan, seperti pasar-pasar, termasuk pendisiplinan protokol kesehatan di tingkat kabupaten sampai lingkup RT,” jelas Isran Noor.
Selain itu, kabupaten dan kota pembentukan posko-posko yang menangani Covid-19 sampai ke desa-desa.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, maka akan dipersiapkan tempat-tempat isolasi. Diantaranya menyiapkan Asrama Haji Batakan Balikpapan yang sudah ada sekitar 80 kamar dan akan direhab kembali untuk perluasan beberapa kamar, khususnya bagi pasien Covid gejala ringan dan sedang.
“Mempersiapan ruang ICU, juga tenaga spesialisnya di RSUD AWS Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan membantu fasilitasnya dan peralatannya,” tandas Isran Noor.
Hadir dalam rakor tersebut Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua DPRD H Makmur HAPK, Sekdaprov Kaltim HM Sa’bani, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Asisten Pemkesra HM Jauhar Efendi, kepala OPD dan Biro di lingkungan Pemprov Kaltim serta sejumlah kepala daerah kabupaten Kota di Kaltim yang mengikuti secara virtual. (*)