Belajar Pengelolaan Desa Wisata di Pujon Kidul: Jadi Inspirasi (4-Habis)
Pelbagai pengalaman bekerja dirasakan Rika Nur Amalia Nanda selama internship di Desa Wisata Pujon Kidul --Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Berikut adalah catatan bagian keempat dari mahasiswi semester 6 Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), itu.
ADA banyak tantangan selama internship di Desa Wisata Pujon Kidul. Misalnya, bahasa dan suhu. Untuk mengatasi itu, saya beradaptasi setiap hari untuk membiasakan diri. Experience selama internship –pada akhirnya– mengajarkan saya pentingnya ketekunan, keberanian, dan kerjasama. Saya meyakini, kemampuan untuk mengatasi tantangan dengan baik akan menjadi modal berharga dalam mengembangkan diri dan meraih kesuksesan di masa depan.
Internship di Desa Wisata Pujon Kidul telah membentuk pandangan saya yang lebih luas tentang potensi dan tantangan dibidang pariwisata. Saya termotivasi untuk berkontribusi dalam mengembangkan destinasi wisata lokal yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat. Experience ini tentu akan menjadi modal berharga untuk meraih cita-cita dibidang pariwisata di masa depan.
Selain itu, internship ini juga telah memperkuat minat saya dibidang pariwisata, khususnya dalam pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas. Melihat langsung bagaimana pengelolaan Cafe Sawah yang melibatkan masyarakat setempat, memberikan inspirasi untuk menerapkannya di daerah asal saya, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa Wisata Pujon Kidul sangat recommended sebagai destinasi liburan keluarga yang menyenangkan. Apalagi di sana, ada Cafe Sawah yang memiliki wahana seru dengan fasilitas yang baik. Disamping itu, saya dapat membantu meningkatkan visibilitasnya melalui pelbagai cara. Misalnya, jika seseorang bertanya tentang tempat wisata yang menarik di Kota Malang, saya tentu merekomendasikan tempat ini. Apalagi, informasi mengenai Desa Wisata Pujon Kidul, sebagai besar telah saya ketahui.
Experience di Desa Wisata Pujon Kidul telah memberikan saya banyak hal berharga, baik dari sisi pengembangan profesional maupun personal. Saya mampu bekerja sama dalam tim, menghandle tamu dengan baik, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Tentu saja, pengalaman internship ini telah memperluas wawasan saya tentang dunia pariwisata dan memberikan bekal yang berharga untuk mengembangkan destinasi wisata di KabupatenKukar.
Bagi mahasiswa yang ingin internship di Desa Wisata Pujon Kidul –khususnya Cafe Sawah– saran saya pelajari bahasa masyarakat setempat untuk komunikasi agar mudah berbaur. Jangan lupa, siapkan baju tebal karena suhu di sana cukup dingin. Selain itu, ada baiknya mencari informasi terlebih dulu agar bisa mendapat gambaran umum ebelum internship di sana. (*)
