Warga Samarinda Jadi Korban Gigitan Binatang Buas saat Banjir

KLIKSAMARINDA – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kawasan Lempake Tepian, Samarinda, Kalimantan Timur, ketika seorang warga menjadi korban gigitan binatang buas saat mencari ikan di lokasi banjir pada Kamis, 30 Januari 2025.
Kejadian ini memicu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda untuk mengeluarkan peringatan waspada kepada masyarakat terkait potensi bahaya serangan hewan liar di wilayah terdampak banjir.
Korban yang diidentifikasi bernama Adri mengalami luka serius pada telapak kaki kirinya akibat gigitan binatang yang belum teridentifikasi jenisnya.
Menurut keterangan korban, insiden tersebut terjadi saat ia berusaha menangkap ikan yang terlihat melintas di depan teras rumahnya yang terendam banjir.
“Datangnya dalam air, tidak kelihatan. Saya lihat ikan seperti lele, lalu saya kejar. Dalam air saya tombak dan kena, tapi saat mau mengambilnya, tiba-tiba kaki saya terkena gigitan,” ujar Adri menjelaskan kronologi kejadian.
Bayu, tetangga korban yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, menuturkan bahwa ia melihat Adri yang sedang membawa tombak tiba-tiba melompat karena diserang.
“Saya lihat ada binatang yang berlari dari dalam air dengan kondisi tertancap tombak,” ungkapnya.
Bayu juga menambahkan bahwa belum ada sebulan yang lalu, warga sekitar pernah menangkap buaya liar di lokasi yang sama dengan ukuran sekitar dua meter.
Menanggapi kejadian ini, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, yang ditemui di Posko Penanggulangan Banjir Perumahan Bengkuring menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman binatang liar.
“Saya sudah sampaikan ke warga, yang pertama awasi anak-anak yang bermain karena beberapa daerah airnya cukup dalam. Selain itu, saat terjadi genangan air, binatang buas bisa memasuki rumah,” jelasnya.
BPBD Kota Samarinda bersama tim Animal Rescue juga telah berhasil menangkap seekor ular piton sepanjang 4 meter di rumah warga yang terendam air pada Rabu malam.
Suwarso mengimbau warga untuk segera menghubungi posko BPBD jika menemukan binatang buas yang masuk ke dalam rumah.
Sementara itu, warga RT 1 Lempake Tepian kini mengambil tindakan pencegahan dengan menggunakan bambu panjang untuk meraba-raba jalan yang akan dilalui saat beraktivitas di lokasi genangan air.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari serangan mendadak dari binatang berbahaya yang mungkin terbawa arus banjir.
BPBD Kota Samarinda melaporkan bahwa banjir di wilayah tersebut semakin meluas, meskipun di beberapa titik seperti Kelurahan Budaya Pampang sudah mulai surut.
Pihak BPBD terus memantau perkembangan situasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, tidak hanya terhadap bahaya binatang liar tetapi juga terhadap risiko banjir yang masih mengancam. (Suriyatman)