Yuli di IKN
Opini: Rizal Effendi
Namanya Hj Yuli Shinta Novianti. Dia pernah berucap warga Balikpapan siap menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Ucapan itu dia buktikan. Yuli yang dikenal sebagai pengusaha catering dengan bendera Jules Yoshino Café & Resto sudah beberapa kali dipercaya sebagai penyedia makanan dalam acara kegiatan di lokasi istimewa tersebut termasuk kegiatan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri pada awal November 2023 lalu.
“Alhamdulillah, pihak Istana memberikan kepercayaan. Tak perlu catering dari luar. Dari lokal juga mampu. Saya banyak mendapat pengarahan dari Protokol Istana (Protis) dan chef presiden yang melakukan test food,” kata Yuli menceritakan pengalamannya.
Dengan pengarahan langsung dari Protis itu, Yuli sudah tiga kali dipercayai menjadi salah satu perusahaan catering lokal yang melayani kegiatan Presiden dan menteri di IKN. “Kami melayani sarapan pagi Bapak Presiden Jokowi dan para menteri di IKN,” katanya penuh kebanggaan.
Selain sarapan pagi, dia dan “pasukannya” juga terlibat dalam penyediaan konsumsi pada acara glamping Presiden Jokowi, para menteri dan undangan lainnya. “Walaupun penuh deg–degan, Alhamdulillah akhirnya kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik seperti dilakukan teman-teman lainnya,” kata Yuli.
Menurut Yuli, koordinator yang dipercaya Protis dalam penyediaan konsumsi di IKN adalah Mas Iyad dan Mba Cindy. Lalu mereka berkoordinasi dengan teman-teman pelaku usaha catering di Balikpapan termasuk dirinya.
Yuli mengirimi saya beberapa foto dan video kegiatan dia bersama stafnya di lokasi IKN. Mulai saat rapat dan pengarahan dari protokol dan chef Istana, pengetesan makanan, penyiapan dan penataan sajian sampai saat pelayanan berlangsung.
Sejak malam hari sampai subuh, dia bersama stafnya sudah melakukan persiapan agar tidak terlambat dalam penyajian di pagi hari. “Ya ini perjuangan berat tetapi memberi kehormatan yang besar bagi kita semua,” ujarnya.
Terlihat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sambil mengambil sarapan berdialog dengan Yuli. Wajahnya cerah dan penuh keakraban. “Terima kasih sudah disiapkan sarapan yang enak,” kata Menhub tersenyum. Menhub memilih menu soto daging.
Dalam acara kunjungan Presiden Jokowi ke IKN awal November lalu, Menhub Budi punya tugas khusus. Dia bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mempersiapkan groundbreaking pembangunan bandara VVIP IKN. Bandara itu didesain berbentuk rumah panjang seperti Lamin suku Dayak, karena itu saya mengusulkan namanya Bandara Lamin Nusantara.
Bandara ini ditargetkan harus selesai sebelum pelaksanaan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Istana Garuda IKN, 17 Agustus 2024. Jadi Presiden dan tamu-tamu khusus dari Jakarta dan daerah lainnya, nantinya langsung mendarat di bandara IKN, tidak perlu lagi turun di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Jarak dari bandara VVIP ke Istana Garuda IKN hanya sekitar 25 km. Bisa ditempuh hanya 20 menit.
Saya lihat ada juga Yuli dan stafnya berfoto dengan Erick Thohir. Dia menteri BUMN, yang saat ini merangkap menjadi menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia lantaran Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) masih dalam perawatan di Singapura.
Erick juga berkepentingan banyak di IKN. Sebagai ketua umum PSSI, dia membangun National Training Center (NTC) sepak bola di sana. Groundbreaking-nya sudah dilaksanakan, 22 September lalu oleh Jokowi. “Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu. Kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki TC buat tim nasional sepak bola yang terpadu,” jelasnya.
Yang menarik ada foto dan video saat Presiden Jokowi sarapan pagi dan minum teh bersama para menteri. Ada Menhub Budi, Menteri PUPR Basuki, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Terlihat rileks sekali. Sekali-kali mereka berdiskusi disela dengan tawa dan senyum. Presiden dan para menteri mengenakan “baju kebangsaan” warna putih dan celana hitam. Menteri PUPR sedikit beda karena tak pernah lepas dengan rompi kuning dan topi petnya.
Selama berlangsung pembangunan infrastruktur di IKN, bintang lapangannya adalah Pak Basuki. Dia pekerja keras, sederhana dan kaya dengan humor. Dia juga jago main drum. Waktu Konser Nusantara di IKN, stik drum yang dipakai Pak Basuki sampai patah. Presiden tersenyum menyaksikan momen itu.
Ketua Srikandi
Nama Yuli sangat dikenal di Balikpapan. Dia bukan sekadar pengusaha catering saja. Setidaknya ada dua organisasi wanita yang dipimpinnya. Sebagai ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan ketua Pengurus Srikandi Pemuda Pancasila (PP). Itu sebabnya tak jarang dia dipanggil Yuli Srikandi.
Sebagai ketua IWAPI, tugas Yuli adalah membangkitkan daya juang dan meningkatkan kemapanan serta kesejahteraan kaum wanita melalui hasil karya, kerja, dan intelektualitas melalui program-program kerja yang lebih menyentuh jiwa berwirausaha wanita.
“Saya dan teman-teman berjuang agar wanita pengusaha di Balikpapan lebih maju dan mempunyai daya saing yang tinggi, khususnya menghadapi persaingan dalam berkontribusi terhadap pembangunan IKN,” kata Yuli.
Sebagai ketua Srikandi PP, dia bersama pengurus lainnya harus mampu menampung aspirasi kaum perempuan untuk bersama-sama membangun daerah dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Selain itu, Srikandi PP juga bertujuan untuk menggali dan memberdayakan semua potensi kaum perempuan, serta mampu menangani berbagai isu yang berkaitan dengan permasalahan kaum perempuan. “Karena itu Srikandi PP harus menjadi pelopor dan pemberi solusi,” tandas Yuli.
Sejak saya memangku jabatan wali kota, Yuli sudah banyak berkarya. Dia termasuk wanita pengusaha yang aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. Banyak yang memujinya. Dia benar-benar memerankan wanita Srikandi. Familiar, penuh semangat, pemberani dan memiliki tekad yang kuat serta percaya diri. Sukses terus Yuli Srikandi. (*)