FokusNews

Update Covid-19 Kaltim, Angka Konfirmasi Positif Makin Tinggi

KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus konfirmasi terinfeksi Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga 28 Juli 2020 belum menunjukkan tanda penurunan. Bahkan, setelah sehari sebelumnya sempat menurun, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 kembali mengalami kenaikan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan, per Selasa 28 Juli 2020, kasus konfirmasi Covid-19 bertambah 66 kasus sehingga total mencapai 1.250 kasus.

“Hari ini dari pemeriksaan suspek sebanyak 185 kasus, ada 66 kasus konfirmasi positif Covid-19,” ujar Andi Muhammad Ishak saat teleconference Selasa 28 Juli 2020.

Sebaran kasus konfirmasi tersebut antara lain dari Kutai Kartanegara 16 kasus, Kutai Timur 6 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Paser 16 kasus, Balikpapan 16 kasus, dan Samarinda 11 kasus.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak

Andi Muhammad Ishak menambahkan, suspek bertambah 185 kasus sehingga totalnya mencapai 8.517 kasus. Suspek negatif bertambah lima kasus sehingga total 4.995 kasus), propable empat kasus dan masih proses 2.268 kasus.

Untuk kasus sembuh terjadi penambahan cukup tinggi dari hari sebelumnya, yaitu sebanyak 34 kasus dan totalnya kini mencapai 808 kasus. Sebaran kasus sembuh tersebut antara lain dari Balikpapan sebanyak 18 kasus, Paser 5 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Samarinda 10 kasus.

“Seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik dan tidak ada gejala,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Kasus meninggal dunia sebanyak 28 kasus dan dirawat 414 kasus.

Andi Muhammad Ishak menghimbau dengan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pelbagai aktivitas untuk menghindari penularan Covid-19. Tak hanya itu, Andi Muhammad Ishak juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya menekan penyebaran dan penularan virus corona.

“Kontribusi dan peranan masyarakat sangat menentukan untuk kita bisa menekan kasus Covid-19 yang semakin masif. Bahkan, masyarakatlah terdepan dalam upaya ini,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini juga menyampaikan, upaya apa pun yang dilakukan saat ini, semakin efektif dan memberi efek jika melibatkan seluruh pihak, tidak semata mengandalkan pemerintah.

“Surveilans berbasis masyarakat memang harus digaungkan. Tanpa diminta, tapi kepedulian dan saling menjaga. Inilah bagian penting dalam melawan dan menghadapi pandemi ini, agar semua tetap aman dari penularan virus,” ujar Andi Ishak.

Tidak terkecuali lembaga dan organisasi kemasyarakatan, organisasi dan tokoh pemuda serta agama, termasuk organisasi wanita, seperti PKK bersama unsur desa dan kelurahan hingga lingkup RT dan RW.

Semua pihak harus bersinergi melakukan edukasi dan pemahaman serta memberikan informasi seintensif mungkin bagaimana upaya bersama menghadapi pandemi ini.

“Masyarakat harus benar-benar memahami pentingnya melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten. Menjaga jarak aman, menggunakan masker, perilaku hidup bersih dengan cuci tangan pakai sabun atau handsanitazer, serta tidak mengadakan kegiatan mengundang orang banyak atau kerumunan,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Andi Muhammad Ishak juga memberikan gambaran jika pada saat ini beberapa kasus konfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Masyarakat sekitar, karena itu, perlu mendukung upaya penyembuhan dan sekaligus menghindari stigma terhadap yang bersangkutan. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status