KLIKSAMARINDA – Kabar duka dari Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) setelah 1 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia pada Sabtu 18 Juli 2020. Pasien dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS IA Moies Samarinda sejak 6 Juli 2020.
“Pasien merupakan SMD 124 (wanita 64 tahun) warga Samarinda, merupakan pasien dengan pengawasan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda yang dirawat di RSUD IA Moeis sejak tanggal 6 Juli 2020 dengan keluhan demam,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat merilis perkembangan kasus Covid-19 melalui aplikasi Zoom, Sabtu malam 18 Juli 2020.
Andi Muhammad Ishak menerangkan selanjutnya, SMD 124 mengalami penurunan kesehatan. Pasien kemudian diketahui memiliki gambaran pneumonia pada foto thorax serta memiliki komorbit gagal ginjal kronik.
“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada 15 Juli 2020. Pada tanggal 18 Juli sekitar pukul 14.00 WITA, pasien meninggal dunia dan dilakukan pemulasaran jenasah dengan protocol Covid-19,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Selain pasien SMD 124, Andi Muhammad Ishak juga menyebutkan adanya kasus meninggal dunia di Samarinda sebanyak 2 kasus yang merupakan PDP. Satu kasus (wanita 59 tahun) merupakan kasus PDP dengan keluhan sesak nafas serta memiliki hasil Rapid test reaktif.
“Pasien dirawat sejak 15 Juli 2020 di RS Dirgahayu Samarinda. Kondisi pasien memburuk dan dilaporkan meninggal pada 18 Juli 2020 pukul 04.00 WITA,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Satu kasus meninggal dunia lainnya adalah wanita 64 tahun merupakan kasus PDP dengan keluhan batuk, lemas, seta hasil rapid test reaktif.
“Pasien dirawat di RS Dirgahayu samarinda sejak 16 Juli 2020. Kondisi pasien memburuk dan dilaporkan meninggal pada 18 Juli 2020 pukul 06.30 Wita,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Rinciannya adalah:
1) SMD 152 Laki-laki 24 tahun warga Kalimantan Barat, merupakan OTG kontak erat BPN 268, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
2) SMD 153 Wanita 45 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, saat ini kasus terpasang ventilator dan dirawat di RSUD AW Syahranie
3) SMD 154 Wanita 62 tahun warga Samarinda, merupakan OTG kontak erat dengan kasus KKR 87, kasus dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong
4) SMD 155 Wanita 37 tahun, SMD 156 Laki-laki 32 tahun, SMD 157 Laki-laki 35 tahun dan SMD 158 Wanita 36 warga Samarinda, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri , kasus melakukan isolasi mandiri
5) SMD 159 Wanita 41 tahun warga Jawa Timur, merupakan OTG yang datang untuk bekerja di Samarinda, kasus melakukan isolasi mandiri
6) SMD 160 Laki-laki 24 tahun warga Sumatera Utara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali bekerja di Samarinda, kasus melakukan isolasi mandiri.
Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda sebanyak 9 kasus ttersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Samarinda per 18 Juli 2020 mencapai 160 orang. Sementara jumlah kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda mencapai 6 orang. (*)