Ternyata Ada Desa Digital di Sekitar IKN Kaltim, Debat Calon Kades Lewat Youtube
KLIKSAMARINDA – Desa digital mulai bermunculan di Kalimantan Timur (Kaltim). Desa digital ini memiliki ciri setidaknya telah menggunakan platform digital dalam menopang kegiatan pemerintah dan masyarakat desa.
Satu di antaranya adalah Desa Bukit Raya yang diresmikan pada Agustus 2022 sebagai Desa Digital atau Smart Village. Desa Bukit Raya yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini bahkan sudah menjadi lokasi studi tiru bagi desa-desa lainnya.
Tercatat sebanyak empat desa untuk studi banding mengenai desa digital. Tiga desa di antaranya dari wilayah Kaltim, yaitu Desa Sidorejo, Gunung Intan Babulu dan Sesulu. Satu desa dari Kalimantan Tengah.
Sekretaris Desa Bukit Raya, Adi Suriyadi mengatakan bahwa Desa Bukit Raya sudah memanfaatkan teknologi informasi sejak tahun 2021 melalui platform sosial media.
“Kami siarkan secara langsung debat calon Kepala Desa lewat YouTube,” kata Adi.
Selain aktif di sosial media, Desa Bukit Raya juga memiliki Aplikasi SimpelDesa untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi SimpelDesa ini memuat fitur Lapor Pemdes dan Japri BPD sebagai sarana komunikasi digital masyarakat dengan pemerintah.
Fitur lainnya adalah Pasar Desa dan Grosir Desa untuk melakukan transaksi jual-beli. Ada pulaa fitur sosial seperti SimpelDonor, SimpelDonasi, dan Panic Button.
“Masyarakat juga bisa dengan mudah mengurus berbagai surat dan dokumen lewat aplikasi, mimpi kami memang mempermudah pelayanan bagi masyarakat,” ungkap Adi.
Menurut Adi, saat ini aplikasi SimpelDesa sudah diunduh oleh 1.000 orang. Ada pun jumlah warga Desa Bukit Raya ada 3.000 jiwa.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono berharap dengan penerapan teknologi bisa membantu kehidupan masyarakat sehari-sehari.
Nantinya berbagai proses administrasi desa dengan Nusantara juga akan digital sehingga semua efisien sesuai dengan visi dan misi Nusantara sebagai kota cerdas.
“Dengan percepatan perkembangan digitalisasi di desa-desa di wilayah Nusantara, artinya Nusantara akan semakin siap menjadi smart city, menjadi kota dunia untuk semua,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono melalui keterangan tertulis, 28 Februari 2023. (*)