Terduga Teroris Sempat Singgah di Warung Makan Sebelum Ditangkap Polisi
KLIKSAMARINDA – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan telah menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan terorisme di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Jumat 1 Desember 2023, pagi. Penangkapan ini dilakukan tim kepolisian di sebuah warung makan saat tersangka sedang menyantap sarapan.
Kombes Pol Ary Fadli membenarkan telah terjadi penangkapan warga Samarinda yang dicurigai terkait aktivitas terorisme di lokasi tersebut. Namun detail identitas maupun latar belakang pelaku ke belum diungkap polisi.
“Iya, tadi ada dilakukan penangkapan seorang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana terorisme. Nanti dari Mabes Polri yang sampaikan,” ujar Kombes Ary Fadli kepada awak media, Jumat siang.
Sebelum penangkapan tersebut, diketahui tersangka sempat singgah di sebuah warung dekat tempat tinggalnya. Tiba-tiba tim Densus 88 mendatangi lokasi dan langsung mengamankan terduga tanpa perlawanan.
Kejadian ini membuat warga sekitar heboh. Kemacetan lalu lintas pun terjadi. Beruntung sejumlah warga dan petugas kepolisian setempat segera melakukan pengaturan.
Salah satu pedagang kaki lima di lokasi, Jumiati, mengaku sempat berbincang dengan tersangka sebelum akhirnya dibawa tim Densus. Ia menyebut, pagi itu tersangka datang ke warungnya. Tiba-tiba petugas datang dan membawanya.
Jumiati sendiri mengaku tak begitu mengenal sosok pria tersebut. Ia hanya sempat bertanya tempat tinggal, dan tersangka menyebut tinggal di daerah Seberang, Samarinda. Setelah itu, petugas kepolisian langsung datang dan membawanya.
“Aku gak lihat dia masuk. Kutanyai “di mana tinggal?” “Seberang,” bilang. Gak pesan apa-apa. Cuma nawari polisi aja minum. Dia gak minum,” ujar Jumiati.
Dengan adanya penangkapan terbaru terhadap pria yang bekerja di toko servis handphone Samarinda ini, diduga jaringan teroris kembali muncul dan menjadi perhatian polisi. Pada 2019 lalu, Densus 88 dan Polresta Samarinda pernah menangkap seorang pria berinisial JL yang bekerja sebagai penjual parfum di Jalan Cendana, Samarinda. Ia terbukti menyebarkan paham radikal dan mengumpulkan dana bagi kepentingan kelompok teroris di Samarinda.
Hingga berita ini terbit, jati diri tersangka maupun motif pasti penangkapannya belum diungkap polisi. Publik diminta menunggu pemberitaan resmi dari Mabes Polri terkait perkara ini untuk menghindari informasi yang keliru dan menyesatkan. Kepolisian kini tengah mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan teroris yang melatarbelakangi aksinya tersebut. (Suriyatman)