Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Jaang Buka Bimtek
KLIKSAMARINDA – Aktivitas pemerintahan kembali berangsur pulih. Senin 8 Juni 2020 hari ini, misalnya. Bimbingan Teknis khusus menjahit membuat baju hazmat dan masker kain, digelar. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Walikota Samarinda Sjaharie Jaang membuka bimtek tersebut di Aula Dinas Perindustrian Kota Samarinda. Sebelum membuka acara, Jaang terlihat mencuci tangan dengan sabun di wastafel, lalu melakukan scanning suhu tubuh. Tak cukup sampai disitu, sebelum memasuki lokasi acara, Jaang juga menggunakan hand sanitizer.
“Saya ikuti perintah Kadis (Kepala Dinas, Red.) Perindustrian tadi dengan cuci tangan pakai sabun di depan kantor, lalu scanning dan dikasih hand sanitizer, biar aman di masa pandemi Corona ini,” kata Syaharie Jaang, dalam sambutannya.
Bimtek garapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi ini, fokus pada bimtek produksi bagi idustri kecil dan menengah aandang –konveksi– yang terdampak Covid-19. Rencananya, bimtek ini akan dilaksanakan hingga Jumat 12 Juli 2020.
“Tentu saja saya berharap banyak agar bimtek ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi para penjahit. Juga untuk bisa berbagi ilmu lagi maupun menambah kualitas produk hasil jahitnya kelak,” ucap Syaharie Jaang.
Dengan menerapkan Social distancing, maka peserta di bimtek ini hanya diikuti 20 orang saja. Narasumbernya dari Balai Latihan Kerja Samarinda Putri Mia Minarti. “Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dan membantu, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Termasuk dua kegiatan berikutnya nanti, masing-masing di Bimtek IKM Pangan dan Bimtek Pembuatan Hand Sanitizer. Mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik ilmu ini oleh peserta yang semuanya warga Kota Samarinda,” jelas Sjaharie Jaang.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop Kaltim Fuad Asaddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama sinergis ini. Terutama dengan Dinas Perindustrian Kota Samarinda. Dia berharap kegiatan ini dapat membantu para pelaku sektor Industri Kecil dan Menengah dan Aneka (IKMA) yang terdampak Covid-19. “Mudahan ini bisa membantu menangani para pelaku sektor IKMA yang terdampak Covid-19 di Kota Samarinda. Dmemberikan pengetahuan tentang pembuatan baju hazmat dan masker kain yang baik dan benar, kami berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kita,” tegas Fuad Asaddin. (sur)