Subandi Hadiri Sosialisasi Spending Review
KLIKSAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, menghadiri sosialisasi Spending Review, Kamis 19 November 2020 di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil-DJPb) menggelar pengenalan Spending Review ini kepada seluruh perangkat pemerintahan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tak terkecuali unsur pimpinan DPRD.
Tema sosialisasi ini adalah Pengenalan Spending Review Dalam Penyusunan Anggaran dengan menghadirkan narasumber Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPb Sudarso, M. M dan Direktur Anggaran Bidang Ekonomi dan Kemaritiman DJA Made Arya Wijaya, S.E, M.A yang dilakukan secara virtual. Hadir mewakili Pemprov Kaltim, Sekdaprov M. Sa’bani.
Pengenalan ini berasalan agar tercipta pemahaman menyeluruh dalam mengatasi permasalahan pengelolaan anggaran pemerintah dalam melaksanakan belanja pemerintah yang lebih berkualitas.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, mengamini bahwa spending review merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk membuat anggaran lebih terencana. Dengan spending review, pemerintah bisa mengatur anggaran yang penting saja. Menurut Subandi, dengan spending review, maka siklus penganggaran dan peran DPRD dalam mengawasi anggara, baik anggaran pemerintah daerah maupun Pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa dapat terwujud sesuai perencanaan anggaran yang telah disusun.
Subandi menyatakan, sosialisasi ini menjadi bagian dari wujud pengawasan dalam proses pembelanjaan dalam APBD yang berkualitas. Menurut Subandi, sosialisasi Spending Review ini berfokus pada hemat dan efisiensi anggaran setiap pembelanjaan yang dilakukan oleh Pemda.
“Berdasarkan hasilnya dijadikan rekomendasi untuk pelaksanaan anggaran tahun berikutnya agar lebih efektif dan efisien,” ujar Subandi.
Penghematan tersebut bisa digunakan untuk anggaran lain sehingga satuan kerja bisa menggunakan anggaran lebih efektif dan berguna. Cara spending review memungkinkan anggaran yang terserap bisa lebih bermanfaat.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Kaltim Midden Sihombing mengatakan, spending review menekankan pada efektivitas, efisiensi, dan ekonomis atas penggunaan belanja pemerintah. Sejak 2014, di Indonesia sudah diterapkan teori spending review. Teori itu juga dari bank dunia.
“Kebutuhan anggaran semakin lama semakin banyak. Tapi pendapatan tidak secepat penambahan belanja. Sehingga jika kebutuhan banyak harus bisa menghemat anggaran, sejak perencanaannya. Bukan saat pelaksanaannya. Agar semua pengeluaran yang prioritas bisa tercapai. Ada teori ini yang bisa digunakan untuk perencanaan anggaran tahun depan,” ujar Midden Sihombing. (*)