FokusNews

Satu PDP di Balikpapan Meninggal Dunia

KLIKSAMARINDA – Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kaltim kembali menyampaikan rilis kasus penyebaran virus corona di Kaltim. Andi M. Ishak selaku Ketua Tim menyatakan, Rabu 1 April 2020 menyampaikan ada satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Balikpapan yang meninggal dunia. Dari hasil Rapis Test, pasien tersebut positif Covid-19. Namun, meski begitu, menurut Andi, hasil Rapid Test tidak menjadi patokan untuk menentukan pasien positif Covid-19.

Data hasil pemeriksaan sementara dari pasien, imbuh Andi, tetap akan dikirimkan ke Jakarta untuk diperiksa di Balai Kesehatan RI.

“Meski hasil Rapid Test menyatakan positif, namun kami tetap mengacu pada hasil laboratorium resmi dari Balai Kesehatan RI. Itu yang kami yakini dan keluarkan secara resmi,” kata Andi M Ishak kepala Dinas Kesehatan Kaltim dalam jumpa pers yang berlangsung di kantornya di Jalan AW Syahranie Samarinda, 1 April 2020 sore.

Menurut Andi kematian satu warga PDP di Balikpapan karena penyakit batuk, pilek, sesak nafas. Pasien datang ke Rumah Sakit Tentara Hardjanto sejak 30 Maret 2020.

“Sample Swap telah diambil dan di kirim ke BBLK. Saat ini kita menunggu hasil laboratorium. Kalau hasil penelitian kontak tracing kontak pasien tidak pernah bertemu dengan yang masuk klaster manapun,” kata Andi.

Namun, kondisi pasien memburuk dan saat direncanakan akan dirujuk ke RSUD Kanudjoso. Pasien PDP ini meninggal dunia saat di perjalanan.

Begitu juga dengan satu pasien yang dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid tes di Rumah Sakit Abdul Rifai Berau. Pasien tersebut belum dapat dikatakan positif karena hasil laboratorium belum keluar.

“Rapid Test hanya untuk penanganan awal dan masih perlu dilihat perkembanganya 2-3 hari ke depan,” ujar Andi. (Jie)

Back to top button
DMCA.com Protection Status