Ekbis

Samarinda Luncurkan Program Bangga Buatan Indonesia

KLIKSAMARINDAPemerintah Kota Samarinda melaunching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Hall Big Mall Samarinda, Senin 13 Jui 2020. Launching program Bangga Buatan Indonesia di Samarinda ini berlangsung dalam masa fase relaksasi tahap ketiga dan menjadi kali pertama di Kalimantan Timur (Kaltim).

Di depan 100 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) hadir, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan gerakan ini merupakan arahan dari Presiden RI bapak Joko Widodo tujuannya untuk mendorong masyarakat agar bisa membeli produk andalan dalam negeri hasil produksi dari pelaku industri kecil.

“Sebenarnya gerakan ini merupakan arahan dari Presiden RI untuk mendorong masyarakat agar bisa membeli produk andalan dalam negeri hasil produksi dari pelaku Industri Keci Menengah (IKM),” ujar Syaharie Jaang saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan warga Samarinda harus turut serta membantu sesama. Mulai dari tetangga, kerabat, dan saudara dalam mengangkat hasil produk IKM, yaitu dengan belanja di usaha mikro, membeli karya-karya produk lokal.

Kebijakan itu, menurut Syaharie Jaang, untuk mengangkat kembali gairah ekonomi kecil hingga menengah di Samarinda yang sempat terpuruk karena penyebaran Covid-19. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi seluruh pihak untuk berkreasi. Justru harusnya mendorong untuk berkreasi dan berinovasi berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah.

“Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa mengangkat produk-produk karya IKM lokal,” katanya.

Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial kepada pelaku IKM yang terdampak selama pandemi Covid-19 di Samarinda. Kepada pelaku usaha yang terdampak Covid-19, wali kota berharap dapat mengangkat kembali gairah ekonomi kecil hingga menengah di Samarinda yang sempat terpuruk karena penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda, Muhammad Faisal menambahkan, bantuan sosial yang diberikan pagi itu merupakan bantuan tahap kedua.

“Sebelumnya Dinasnya telah menyalurkan kepada 230 pelaku industri yang terdiri dari empat klaster, mulai dari industri mebel, sablon hingga makanan dan bengkel las. Sedangkan bantuan kedua hari ini kita salurkan hanya untuk 74 orang saja. Jadi total penerima keseluruhan mulai dari bantuan pertama dan kedua berjumlah 304 pelaku IKN yang terdampak selama pandemi Covid 19,” ujar Muhammad Faisal. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status