Salehuddin Dukung Rencana Pembentukan BLUD pada Jenjang SMK
KLIKSAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, mendukung rencana pemerintah untuk membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Benua Etam.
“Niatannya (rencana pemerintah) bagus ya, kita apresiasi,” ungkapnya, beberapa waktu lalu saat ditemui media ini usai mengikuti Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang Pertama Tahun 2023 di Gedung B Komplek DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.
Menurut Salehuddin, pembentukan BLUD salah satu langkah yang harus dilakukan untuk melakukan proses manajemen dengan benar.
Mengingat, pembentukan BLUD bukan hanya di sekolah. Namun, pelayanan rumah sakit juga menerapkannya.
“BLUD ini bukan hanya di sekolahan saja. Seperti misalnya di rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya itu juga rata-rata ada BLUD. Bahkan bukan hanya rumah sakit, puskesmas juga punya BLUD,” ujar Salehuddin.
Itu artinya, lanjut Salehuddin, BLUD akan menjadi ruang bagi pihak bersangkutan untuk melakukan proses memanajemen dengan baik dan benar. Sehingga, muncul otoritas-otoritas yang akan dimiliki sekolah.
“Saya pikir silakan saja selama memang sisi instrumennya sudah siap. Jangan sampai BLUD dibuka tetapi tiba-tiba bebannya ke siswa atau ke guru. Itu juga kontraproduktif,” tegas Salehuddin.
Oleh karenanya, Salehuddin benar-benar berharap agar rencana ini bisa menjadi hal serius bagi pemerintah. Sehingga, bisa menjadi pilot project bagi SMK lainnya di Kaltim.
“Harapannya bisa diseriusin, karena ini akan menjadi pilot project bagi SMK yang lain,” harapnya.
Besar harapan Salehuddin, agar lulusan SMK bisa membuka peluang kerja. Bukan hanya menjadi sosok yang bisa bekerja saja.
Kalau perlu, imbuh Salehuddin, mereka yang lulusan SMK ini bisa menjadi manajer baru.
“Jangan cuma berpikir menjadi tenaga kerja perusahaan saja. Nah, kalau memang begitu kan bisa disandingkan dan dimanaje dengan BLUD. Saya pikir itu lebih bagus. Namun, karena ini pertama kalinya, saya minta juga memikirkan antisipasi ke depannya, kelengkapan instrumennya dan dari sisi manajerial juga harus disiapkan,” pesan Salehuddin.
Salehuddin mengungkapkan alasan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan yang bakal muncul di kemudian hari agar mematangkan persiapan sebelum melaksanakannya.
“Mengapa demikian, karena itu harus dipertanggungjawabkan. Pada intinya, harus benar-benar dibarengi dengan evaluasi kesiapannya. Kira-kira apakah betul-betul siap. Tidak hanya itu, tapi kesiapan sumber daya manusia dimanajemen itu juga harus diperhatikan,” sambungnya. (Dya/Adv/DPRDKaltim)