Rentetan Kebakaran di Samarinda, Wali Kota Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
KLIKSAMARINDA – Bencana kebakaran melanda beberapa wilayah di Kota Samarinda. Insiden tersebut menghanguskan sejumlah bangunan dan merenggut satu korban jiwa, menjelang perayaan Lebaran.
Seperti kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari, 8 April 2024, di Kawasan Kemuning, Loa Bakung, dan Sungai Kunjang.
Tiga bangunan ludes dilalap si jago merah, sementara satu orang meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut.
Rentetan musibah kebakaran di Kota Tepian ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan, terlebih menjelang perayaan Lebaran yang tinggal menghitung hari.
Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
Wali Kota Andi Harun mengingatkan pentingnya memeriksa kabel listrik, peralatan dapur, dan lingkungan sekitar secara berkala.
“Aktivitas di dapur meningkat menjelang Lebaran, jadi tolong dijaga bersama-sama,” ungkap Andi Harun, seraya mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan bersama.
Selain itu, Wali Kota Samarinda juga memberikan peringatan kepada masyarakat yang berencana mudik untuk mempertimbangkan kesiapan kendaraan mereka sebelum berangkat.
Hal tersebut, seperti memeriksa rem, busi, dan ban, menjadi hal yang krusial untuk menjamin keselamatan selama perjalanan.
“Terkait mudik, betul-betul harus dilihat dari kemampuannya. Silakan mudik jika memungkinkan, namun dengan berhati-hati di jalan,” ucap Andi Harun mengingatkan.
Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan keselamatan kendaraan darat sebelum berangkat, guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan di tengah perjalanan.
Sementara bagi pemudik yang menggunakan jalur laut, Wali Kota Samarinda menyarankan agar mereka mengikuti aturan dan arahan dari manajemen kapal, serta tidak melebihi kapasitas barang bawaan agar keselamatan bersama terjaga.
“Bagi pemudik yang menggunakan jalur laut, saya menyarankan agar mereka mengikuti aturan dan arahan dari manajemen kapal, jangan melebihi kapasitas barang bawaan agar keselamatan bersama terjaga,” pungkasnya. (Pia)