Pria Baru Menikah di Samarinda Ditemukan Tewas di Kebun
KLIKSAMARINDA – Baru menikah semalam, seorang pria bernama Syahranie ditemukan tewas di kebun milik warga, Selasa 28 Maret 2023.
Korban yang merupakan warga Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ini diduga menjadi korban pembunuhan oleh mantan suami sang istri yang bernama Ratnawati.
Mayat korban ditemukan warga tergeletak 200 meter dari rumah sang istri di Jalan Rawa Sari, RT 47, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu dengan sejumlah luka tusuk.
Tim Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi tak lama setelah menerima laporan kasus tersebut. Tim langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi. Tak hanya itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk memperoleh keterangan dan identitas korban.
Kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Jalan Rawa Sari Samarinda ini kemudian ditangani Tim Polsekta Samarinda Ulu.
Sebelumnya, Syahranie yang merupakan warga baru di kawasan itu terlibat cekcok dengan Sopianur (40 tahun), Selasa dinihari. Sopianur merupakan mantan suami Ratnawati.
Menurut keterangan Ali (50), warga RT 47 yang menemukan jenazah korban, dirinya melihat sekitar pukul 02.00 dini hari terjadi keributan di rumah yang dihuni Ratnawati dan Syahranie.
Pasalnya, mantan suami Ratnawati yang bekerja di luar Samarinda pulang ke rumah.
Saat tiba di rumah, Sopianur melihat korban. Sopianur kemudian marah dan akhirnya terjadi perkelahian.
“Kudengar tuh maling. Ada teriakan “Ada maling.” Ternyata tulung. Lalu turun aku dengan anakku. Eh ternyata orang berkelahi. Aku gak tau ini bahwa ia kawin, kan,” ujar Ali, Selasa pagi.
Ratnawati mengaku sekitar pukul 02.00 wita dini hari mantan suaminya yang bernama Sopianur itu datang ke rumahnya sambil marah-marah. Ratnawati menyatakan, mantan suaminya itu tidak terima irinya menikah lagi.
“Iya, kurang terima itu kayaknya. Padahal saya gini, kalau memang mau ambil perhiasan, ambilin aja. Kalau mau barang- barang diambil, ambil aja. Saya gak mau lagi karena susahlah diceritakan. Marah-marah dan cekcoknya di bawah sana,” ujar Ratnawati.
Ketua RT 47 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Nur Patimah, menyatakan awalnya tidak mengetahui jika korban adalah warganya. Dia baru tahu bahwa Syahranie adalah warganya setelah ditemukan tewas di kebun.
“Tadi baru ditunjukkan, baru nikah. Jadi waktu kejadian itu baru tahu kalau dia nikah tadi malam. Mantan suaminya baru pisah 3 bulan. Kalau ribut, saya tidak tau. Saya tinggal di bawah,” ujar Nur Patimah.
Untuk mengungkap penyebab kematian Syahranie, polisi membawa jenazah korban ke kamar jenazah RSU AW Syahranie Samarinda autopsi. (Suriyatman)