News

Polisi Tutup Kasus Balita Yusuf

KLIKSAMARINDA – Setelah melakukan proses pemeriksaan laboratorium pada 18 Februari 2020 yang lalu tepatnya di pemakaman umum muslim Jalan Damanhuri Kota Samarinda, Tim Forensik Mabes Polri Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry DFM.Spf didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Arif Budiman, S.I.K., M.Si. mengumumkan hasil autopsi mendiang Balita Ahmad Yusuf Ghazali dalam konferensi pers di Aula Polresta Samarinda, Kamis 27 Februari 2020.

Konferensi pers itu berlangsung pukul 14.00 WITA. Polisi menghadirkan kedua orang tua Alm. balita Yusuf dan pihak keluarga yang didampingi kuasa hukum. Ahmad Yusuf Gazhali (4) merupakan pelajar sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Anfaal di Jalan AW Syahranie Samarinda yang ditemukan meninggal dunia di sebuah sungai kecil di Jalan Antasari dengan anggota tubuh tak utuh pada Desember 2019 lalu.

Kombes Pol.Dr.dr.Sumy Hastry DFM.Spf menerangkan dari hasil visum tim Forensik Mabes Polri, diketahui jenazah balita Alm Yusuf Ahmad Ghazali tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.

Menurut Kombes Pol Sumy Hastry, Yusuf meninggal akibat tenggelam dan tidak menandakan adanya bekas tindak kekerasan. Pemahamannya, ujar Kombes Pol Sumy Hastry, jika tulang leher bagian kesatu sampai yang ketujuh itu bagus semua. Menurut Kombes Pol Sumy Hastry, tidak ada tanda kekerasan itu menandakan kepala anak lepas karena proses pembusukan.

“Saya ulangi tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan ditemukan tumbuhan ganggang air di beberapa tubuh korban, dan sebab meninggalnya Alm. Yusuf akibat tenggelam,” ungkap Kombes Pol.Dr.dr.Sumy Hastry DFM.Spf.

Polisi menutup kasus ini setelah hasil autopsi menunjukkan tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Sebelumnya, penyidik Polresta Samarinda telah menetapkan dua orang pengajar di PAUD Jannatul Anfaal sebagai tersangka atas kasus kelalaiaanya mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

“Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpa Ibu Meli Sari dan Bapak Bambang Sulistyo orang tua dari alm. Yusuf dan semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman lahir batin,” tutup Kapolresta Samarinda.

Dengan adanya kesimpulan pihak kepolisian, orang tua korban dan pihak keluarga menyatakan menerima hasil auotopsi yang dilakukan Dr.dr.Sumy Hastry DFM.

Ayah Alm. Yusuf, Bambang mengaku lega dengan hasil autopsi yang dilakukan aparat kepolisian. Menurut Bambang, hasil autopsi ini membuktikan bahwa anaknya bukan korban pembunuhan ataupun korban perdagangan organ tubuh manusia seperti yang diungkapkan masyarakat di media sosial.

Saya pribadi ikut merasa lega dan merasa semuanya apa yang menjadi pertanyaan selama ini sudah terjawab. Kami ikhlas. Apapun hasil autopsi akan kami terima dengan iklas,” ujar Bambang. (Jie)

Back to top button
DMCA.com Protection Status