Pemkot Samarinda Bakal Bangun SMP Terpadu dan Unggulan di Sungai Kunjang
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda berencana membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terpadu dan Unggulan di Sungai Kunjang. SMP yang akan dibangun adalah SMP Negeri 16 dan SMP Negeri Lobang 3.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan pembangunan ini sesuai paradigma baru pendidikan Samarinda tahun 2024. SMP Negeri 16 direncanakan menjadi kawasan pendidikan terpadu mulai dari SD hingga SMA.
Menurut Asli Nuryadin, SMP Negeri 16 saat ini overload dengan jumlah rombongan belajar mencapai 30. Maka dari itu, Dinas Pendidikan berencana membangun SMP 50 sebagai sekolah penyangga dengan fasilitas setara SMP 16.
Tujuannya agar akses pendidikan SMP di Samarinda tidak terputus meski kapasitas terbatas. SMP 50 dibangun 1,5 km dari SMP 16 dengan 9 rombongan belajar.
“1,5 km dari lokasi sekolah itu kita bangunkan SMP 50. Itu sarana prasana ranking 1 SMP 16, SMP 50 posisi kedua. Itu jadi sekolah penyangga karena SMP 16 itu, kan kondisi 30 rombongan belajar, overload. Pertama kita bikin plan. Ada 9 sekolah. Sekolah dibuat model tidak boleh banyak muridnya, tapi sekali lagi anak kita tidak terputus untuk akses nya,” ungkap Asli Nuryadin beberapa waktu lalu.
Asli Nuryadin menekankan, selain fasilitas, kualitas guru juga diperhatikan. Sekolah unggul bukan hanya ditentukan oleh gedung, tapi membentuk perilaku siswa. Maka gedung dan guru sama-sama ditingkatkan.
Ia berharap SMP 16 dan SMP 50 bisa jadi contoh sekolah berkualitas di Samarinda. Wali Kota Samarina bermaksud memiliki satu sekolah model dengan sarana higienis, ruang terbuka hijau, dan kantin sehat.
“Walikota ingin ada satu sekolah model yang jadi rujukan. Harapan ke depan di kecamatan lain, tanah sekolah bagus, higienis, terbuka hijau, asupan kantinnya, itu ada contohnya,” ungkapnya.
Dalam pengembangannya, Asli ingin sekolah baru ini memiliki karakteristik unggulan, minimal pantas menjadi representasi Kota Samarinda jika ada kunjungan pejabat.
Proses pembangunan direncanakan dimulai tahun 2024. Gedung eksisting akan dibongkar total dan didirikan 2-3 lantai dengan area terbuka 30 persen lahan.
“Jadi walau terpadu, gedung SD, SMP, SMA sendiri. Bongkar tahun ini paling lambat April,” ujar Asli Nuryadin.
Anggaran proyek tersebut sekitar Rp70 miliar dari APBD Kota ditambah Rp30 miliar untuk SMP 50. Pembangunan ditargetkan rampung April 2024.
Asli berharap sekolah baru ini bisa menghasilkan siswa unggul dalam karakter, bahasa Inggris, dan intelektual. Meski demikian, ia menegaskan sekolah lain tetap berkualitas.
Pembangunan SMP Terpadu ini langkah maju mewujudkan pendidikan berkualitas di Samarinda. Dengan fasilitas dan pengajar memadai, diharapkan bisa mencetak generasi unggul. Sekolah berstandar tinggi juga penting sebagai kebanggaan Kota Samarinda. (Pia)