Pegawai Dinas Sosial Samarinda Temukan Nenek Tertelungkup di Parit Belakang Kantor
KLIKSAMARINDA – Pegawai Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) Kota Samarinda menemukan seorang nenek tertelungkup di parit belakang mushola kantor, Senin pagi, 8 Mei 2023.
Pegawai Dinas SPM Samarinda menemukan nenek tersebut tertelungkup dalam kondisi lemah di belakang mushola kantor Dinas SPM Samarinda di Jalan Dahlia Nomor 12, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda.
Seorang pegawai Dinas SPM Samarinda, Agus Winarno menerangkan, sejumlah pegawai sempat mendengar suara rintihan dari belakang musholla kantor Dinas SPM Samarinda. Ketika mengecek, mereka kaget karena menemukan seorang nenek lemah dan tak berdaya di parit.
Tampak nenek tersebut hanya berbalut kain sarung menutup bagian bawah anggota badan dan tertelungkup di parit. Nenek tersebut juga tak mampu berbicara banyak.
“Saat kami persiapan apel pagi, kami dengar ada orang merintih di belakang mushollah. Setelah dicek oleh kawan, ternyata ada nenek-nenek basah kuyup di dalam parit hanya berbalut kain sarung,” ujar Agus Winarno.
Para pegawai Dinas SPM Kota Samarinda pun bertindak sigap. Mereka mengangkat nenek tersebut ke mushola Kantor Dinas SPM.
“Saat ditanya mengaku tadi malam dibawa cucunya ke situ. Dia berasal dari Sengkang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tidak bisa berbahasa Indonesia, hanya menggunakan bahasa Bugis saat berkomunikasi,” ujar Agus Winarno saat ditemui usai evakuasi nenek tersebut menuju ke IGD RSUD IA Moeis Samarinda.
Menurut Agus Winarno, nenek tersebut mengalami luka pada bagian wajah saat ditemukan. Kondisi tubuhnya basah kuyup dengan air parit.
Tak hanya itu, nenek tersebut hanya menggunakan kain sarung yang turun pada kaki. Sementara tangan kirinya sakit saat digerakkan.
“Sama sekali tidak ada identitasnya. Hanya mengaku bernama Hajjah Sapinah, asal Sengkang,” ujar Agus menerangkan lebih lanjut.
Dugaan sementara, nenek tersebut telah berada di parit semalaman. Hal itu terlihat dari kondisi kulit badannya yang kedinginan.
“Semalaman nenek ini di parit sampai badannya kirut-kirut kedinginan. Untung saja parit tidak penuh air. Jika parit sampai penuh air tidak tahu lagi sudah nasib nenek ini,” ujar Agus.
Pegawai Dinas SPM Samarinda kini telah mengevakuasi korban. Bersama Berliana dan Ramlah Ja’far, Agus menggunakan unit ambulance PWI Kaltim Peduli menuju ke IGD RSUD IA Moeis Samarinda Seberang untuk memeriksa kondisi kesehatannenek tersebut.
“Semoga saja tidak mengalami apa-apa nenek Sapinah ini. Jika selesai dirawat di rumah sakit nanti kita bawa ke Rumah Singgah Terpadu Panti Sehati di Indovice,” ujar Agus.
Agus berharap tidak ada lagi keluarga yang membuang anggota keluarga atau orang tuanya tanpa memiliki perikemanusiaan.
Menurut Agus, jika memang tidak mampu merawat karena alasan ekonomi, bisa membawanya baik-baik ke Dinas Sosial.
“InsyaAllah negara akan merawatnya. Kita akan membuat laporan polisi agar diusut siapa yang tega membuang nenek tua renta ini ke parit,” ujar Agus. (*)