KLIKSAMARINDA – Pasien dengan pengawasan (PDP) berusia 13 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa dinihari, 27 April 2020. Pasien ini berjenis kelamin perempuan dan ditetapkan sebagai PDP sejak 27 April 2020.
Pasien PDP ini telah dimakamkan dengan protokol covid di pemakaman milik Pemerintah Kota Samarinda yang terletak di TPU Raudathul Jannah, Jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Pelaksanaan pemakaman dipimpin BPBD Samarinda. Pemakaman ini di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah.
Dari pemeriksaan medis di RSU AW Syahranie Samarinda, pasien ternyata memiliki kelainan bawaan penyakit gagal ginjal kronis pada kedua ginjalnya. Selain itu, pasien juga memiliki infeksi saluran kemih dan sindroma down.
Dalam Press Video Conference Dinas Kesehatan Kota Samarinda bersama RSUD A Wahab Sjahranie difasilitasi Dinas Kominfo Samarinda, Selasa 28 April 2020, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osa Rafshodia mengatakan hasil pemeriksaan rapid tes reaktif positif dengan status menunggu hasil swab.
“Informasi yang kami dapatkan ada riwayat perjalanan salah seorang dari orang tuanya. Hasil rapid tes salah satu orang tuanya reaktif positif dan besok akan dirawat di RS Karantina Samarinda,” ujar dr. Osa.
Plt. Direktur RSU AW Syahranie Samarinda, dr. David Hariadi Masjhoer, didampingi dr. Nana menjelaskan jika pasien gagal ginjal. Namun belum sempat dilakukan tindakan hemodialisa (HD) alias cuci darah.
“Kita berusaha menstabilkan dulu kondisi pasien. Dimana pasien masuk ke rumah sakit dengan kondisi sesak dan sempat tindakan untuk distabilkan, namun belum dilakukan tindakan hemodialisa,” ujar dr. Nana.
Hingga 28 April 2020, Kota Samarinda telah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 16 kasus, bertambah 1 orang sejak sehari sebelumnya, Senin 27 April 2020 yang berjumlah 15 orang. (*)
