Mengenal Ustaz Gusti Dzulkifli, Dai Muda Kota Samarinda
Sejak usia 14 tahun, sosok muda ini telah berceramah. Perjalanan dakwahnya di usia belia itu kini diteruskan kepada 3 putranya. Siapa dia?
USTAZ Gusti Dzulkifli merupakan pendakwah muda di Kota Samarinda. Lahir di Kotawaringin Hilir –Kalimantan Tengah– ceramahnya bermula pada 1992 di Madrasah Tsanawiyah Najmul Huda –Kotawaringin Lama.
Momen bersejarah itu terjadi pada peringatan hari besar Islam di sana yang dihadiri kepala sekolah, Camat, para guru dan murid. “Momen itu berkesan, karena saya memberikan ceramah di kampung halaman sendiri,” kata ustaz Gusti Dzulkifli, kepada Klik Samarinda.
Mereka yang hadir di momentum itu tidak sedikit. Jumlahnya sekira 15 ribu orang lantaran dihadiri pula oleh para jamaah yang merupakan masyarakat setempat. “Yang membuat saya bahagia karena bukan cuma keluarga yang hadir, Guru-guru saya juga hadir, seperti guru sekolah dasar, guru MTS, dan guru mengaji waktu saya kecil,” tutur ustaz Gusti Dzulkifli.
Menurutnya, keinginan untuk menjadi penceramah dilandasi keinginan kuat untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat. “Sebab Rasulullah SAW bersabda, khairunnaas anfa’uhhum linnas. Orang yang baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Hal ini pun sejalan dengan pesan sang guru kepadanya. Pesan dari guru yang sering saya dapatkan adalah, sebarkan ilmu. Jangan berhenti belajar, kabulkan hajat orang. Kalau orang lain membutuhkan, sebisa mungkin dilakukan dan ikhlas dalam beramal,” tandasnya.
Makanya –tak heran– niat tersebut akhirnya diteruskan pula oleh ketiga putranya; Gusti Muhammad Mubarok (16 tahun), Gusti Muhammad Azkiya Zaydan (11 tahun), dan Gusti AHmad Musthofa (6 tahun). Kata ustaz Gusti Dzulkifli, hal tersebut diikuti ketiga putranya sejak usia mereka masih di bawah 5 tahun.
“Alhamdulillah, ternyata anak-anak saya Allah SWT berikan kemampuan dan kemauan untuk mengikuti jejak langkah saya. Ini tak lepas dari kebiasaan mereka mengikuti dan melihat saya secara langsung dalam berdakwah,” urainya.
“Ternyata ini semua menjadi tarbiyah (pengembangan, Red.) dan sekali sekaligus motivasi mereka dalam mengikuti jejak ayahnya. Hal ini terbukti ketika mereka ditanya cita-cita, mereka menjawab ingin seperti saya,” papar ustaz Gusti Dzulkifli.
Menariknya, proses mendidik ketiga putranya tersebut tak hanya dilakukannya seorang. Ada sang istri, Saa’diyah, yang turut berkontribusi besar dalam mendidik karakter ketiga putranya.
“Saya bersyukur istri saya tidak terlalu sulit dalam mendidik anak-anak di rumah. Sebab istri saya juga belajar dan dibesarkan di pondok pesantren yang sama (Ponpes Al Falah putri di Banjar baru, Red.). Saya dan istri punya visi dan misi yang sama untuk menjadikan diri kami dan anak-anak sebagai insan yang lebih baik, dan selalu menghidupkan siar Allah SWT dan Rasulullah SAW, baik dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya,” bebernya.
Sepanjang menjadi penceramah, ustaz Gusti Dzulkifli mengaku banyak suka duka yang dilewati. Namun, baginya, hal itu merupakan dinamika sekaligus cobaan yang harus dilalui. “Sukanya saat saya bisa berceramah di pinggiran kota dengan nuansa pedesaan. Masyarakat di sana biasanya sangat antusias dalam mendengarkan ceramah. Dukanya jika dalam situasi dan kondisi tertentu saya belum bisa mengabulkan hajat orang yang mengundang,” akunya.
Ustaz Gusti Dzulkifli mengaku sudah berkeliling berceramah di Kalimantan Timur. Pun, di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, hingga ke Sulawesi Selatan.
“Saya berharap, lewat ceramah yang saya sampaikan, umat Islam semakin semakin menjadi umat yang terbaik dalam bingkai semangat ketaqwaan kepada Allah SWT dan mahabbah kepada Rasulullah SAW,” pungkas ustaz Gusti Dzulkifli. (*)
BIODATA:
Nama : Gusti Dzulkifli S.Pd.I
Tempat, Tanggal Lahir : Kotawaringin, 17 April 1978
Istri : Saa’diyah
Anak :
1. Gusti Muhammad Mubarok (16 tahun)
2) Gusti Muhammad Azkiya Zaydan (11 tahun)
3) Gusti AHmad Musthofa (6 tahun)
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri 1 Kotawaringin Hilir
MTS Najmul Huda Kotawaringin
Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru, Kalimantan Selatan
STAI Al Falah Banjarbaru, Kalimantan SelatanL