Lahan Pertanian 390 Hektare Gagal Panen Akibat Banjir di Babulu PPU, BNPB Bakal Salurkan Bantuan

KLIKSAMARINDA – Lahan pertanian seluas 390 hektare di Desa Sumber Sari dan Desa Gunung Makmur di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami gagal panen. Gagal panen akibat banjir atau korban puso yang terjadi Maret 2023 lalu.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Budi Santoso, ada sekitar 390 haktare pertanian yang terdata menjadi korban puso. Dampaknya, petani mengalami kerugian materi mencapai lebih dari Rp2,7 milyar lebih.
Budi Santoso menyatakan, dalam upaya menyiapkan keputusan atau pernyataan tanggap darurat terkait bencana puso beberapa waktu lalu yang terjadi di Desa Sumber Sari dan Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, BPBD PPU dan BPBD Kaltim menggelar rapat koordinasi terbatas, Selasa, 9 Mei 2023.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar didampingi Kepala Pelaksana BPBD PPU, Budi Santoso, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Rosihan Anwar, dan perwakilan dinas PUPR Kabupaten PPU.
Pertemuan ini dilakukan bersama Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur terkait rencana penyerahan bantuan bencana pada sektor pertanian terdampak banjir atau korban puso beberapa lalu.
Menurut Budi Santoso, bantuan ini dapat disebut sebagai lngkah rehabilitasi korban terdampak puso yang ada di Kecamatan Babulu.
“Sebenarnya pernyataan tanggap darurat tersebut sudah harus dilakukan pada saat kejadian bencana beberapa waktu lalu. Tetapi karena beberapa hal status ini baru bisa dibuat saat ini. Namun ini memang bagian dari administrasi yang harus dibuat untuk disampaikan ke BNPB,” ujar Budi Santoso dalam keterangan pers, Selasa 9 Mei 2023.
Sekda Kabupaten PPU, Tohar, dalam arahannya terkait bantuan tersebut mengatakan agar dinas terkait baik pertanian dan BPBD, untuk sinergis dan saling mendukung satu sama lain.
Tohar berharap agar BNPB memberikan bantuan demi keringanan beban masyarakat korban musibah puso dapat terwujud.
Tohar juga mendorong agar instansi terkait agar segera menyelesaikan urusan administrasi untuk mempercepat bantuan kepadaapara petani terdampak puso.
“Segera selesaikan terkait administrasi dan kelengkapan-kelengkapan lainnya yang dibutuhkan,” ujar Tohar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tiarnur menyatakan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi terkait bantuan untuk korban banjir yang menyebabkan banyak tanaman padi gagal panen atau korban puso di Kabupaten PPU beberapa waktu lalu.
Menurut Agus Tianur, rencananya akan ada bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada korban puso di Kecamatan Babulu.
“Nah ini kita sedang mempersiapkan administrasinya. Untuk jumlah bantuannya kita belum tahu berapa, sekarang baru mengusulkan terkait administrasinya untuk itu,” ujar Agus Tianur. (*)