Ekbis

Kinerja Ekonomi 10 Lapangan Usaha Kaltim Merosot

KLIKSAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan kondisi ekonomi Kalimantan Timur Triwulan III-2020 terhadap Triwulan III-2019 turun sebesar 4,61
persen (y-on-y). Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kaltim turun pada Triwulan III tahun 2020. Hal itu disampaikan Anggoro Dwithjahyono saat rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 111 tahun 2020 secara virtual melalui Youtube, Kamis 5 November 2020.

“Secara year on year (y-on-y) turunnya pertumbuhan Triwulan III-2020 terjadi akibat pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan kinerja ekonomi di sepuluh lapangan usaha,” ujar Anggoro Dwithjahyono.

Anggoro Dwithjahyono mengatakan, lapangan usaha dengan dampak penurunan terbesar yaitu Lapangan Usaha Penyedia Akomodasi dan Makan Minum dengan penurunan sebesar 7,48 persen; Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian dengan penurunan sebesar 6,69 persen; dan Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan penurunan sebesar 5,35 persen.

“Masih ada beberapa lapangan usaha yang tumbuh positif. Tiga terbesar di antaranya yaitu Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 16,02 persen; Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh sebesar 14,84 persen; dan Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 6,99 persen.

Anggoro Dwithjahyono juga menjelaskan, Ekonomi Kalimantan Timur Triwulan III-2020 dibanding Triwulan II-2020 tumbuh sebesar 2,39 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q pada Triwulan III-2020 dicapai oleh Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 13,75 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 21,84 persen.

“Ekonomi Kalimantan Timur secara kumulatif Triwulan I-2020 s.d Triwulan III-2020 terhadap Triwulan I-2019 s.d Triwulan III-2019 turun sebesar minus 2,94 persen (c-to-),” ujar Anggoro Dwithjahyono.

Sementara Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 144,24 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 116,98 triliun.

Dilihat kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan, secara umum pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III-2020 mengalami penurunan sebesar 4,23 persen dibandingkan Triwulan III-2019 (y-on-y). Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kondisi triwulan sebelumnya (q-to-q), kinerja ekonomi Pulau Kalimantan pada Triwulan III-2020 mengalami peningkatan sebesar 2,85 persen.

Dilihat secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan Triwulan I-2020 hingga TriwuIan III-2020 mengalami penurunan sebesar 2,12 persen.

“Jika diamati secara spasial, pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2020 secara y-on-y menempatkan Kalimantan Utara dengan kontraksi pertumbuhan terendah dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 1,46 persen, lalu diikuti Kalimantan Tengah sebesar 3,12 persen, Kalimantan Barat sebesar 4,46 persen, Kalimantan Timur sebesar 4,61 persen, dan Kalimantan Selatan sebesar 4,68 persen,” ujar Anggoro Dwithjahyono.

Sedangkan, jika dilihat struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada Triwulan III-2020, kontribusi daerah masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan nilai sebesar 46,97 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 17,42 persen, Kalimantan Selatan sebesar 14,96 persen, Kalimantan Tengah sebesar 12,38 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 8,27 persen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status