FokusNews

Kasus Pasien Covid-19 Yang Meninggal di Kaltim Bertambah 3 Orang

KLIKSAMARINDA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak kembali merilis data perkembangan kasus Covid-19 per 7 September 2020. Andi Muhammad Ishak menyatakan, ada penambahan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 68 kasus sehingga total 5.181 kasus.

“Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kaltim per 7 September 2020 sebanyak 68 kasus. Berau 7 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, dan Samarinda 56 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak saat teleconference pada Senin 7 September 2020, melalui aplikasi Zoom.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak

Sementara kasus sembuh sebanyak 10 kasus dengan total 2.963 kasus. Sepuluh kasus tersebut berasal dari Kutai Timur 1 kasus dan Penajam Paser Utara 9 kasus.

Kasus meninggal dunia bertambah tiga kasus dari Samarinda, sehingga total meninggal 217 kasus.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal per 7 September 2020 sebanyak 3 kasus dari Samarinda,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Andi Muhammad Ishak merincikan data 3 kasus meninggal dunia di Samarinda antara lain:
1) SMD 1000 (Laki-laki 46 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi pada 2 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 4 September 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

2) SMD 1156 (Laki-laki 57 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 2 September 2020 dari RS Hermina Samarinda, dan dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada 6 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

3) SMD 1041 (Laki-laki 63 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 2 September 2020 dari RSUD IA Moeis, dan dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada 5 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

Dengan penambahan kasus konfirmasi Covid-19 dan kasus meninggal dunia di Kaltim, Andi Muhammad Ishak menegaskan agar masyarakat melakukan pencegahan secara maksimal dalam meminimalisir penularan. Masyarakat jangan merasa kuat dan sehat, sehingga mengabaikan begitu saja apa yang telah anjurkan pemerintah dan protokol kesehatan.

Andi Muhammad Ishak menyatakan karena Kaltim sudah di atas rata-rata nasional perkembangan konfirmasi positif Covid-19, yaitu di kisaran 4,2 persen.

“Angka perkembangan konfirmasi covid kita sudah diatas rata-rata nasional. Makanya, mari bersama mencegah penularan dan terus berupaya menjaga kesehatan kita dan keluarga. Sehingga tak tertular,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Andi Muhammad Ishak memgingatkan perlu dilakukan saat ini bagaimana bersama-sama ikuti anjuran pemerintah dan jalankan protokol kesehatan. Jauhi berkumpul banyak orang hingga larut malam. Gunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah. Rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

“Jika masyarakat merasa kuat dan mengabaikan anjuran pemerintah tentu dampaknya besar. Bahkan bisa menyebabkan penularan bertambah parah hingga angka meninggal pun akan tinggi setiap harinya,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status