FokusNews

Kasus Naik, Ruang Pasien Covid RS Parikesit Tenggarong Over Bed

KLIKSAMARINDA – Peningkatan jumlah pasien kasus konfirmasi Covid-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami lonjakan. Satgas Covid-19 Kukar mencatat, per 4 Juli 2021, terjadi penambahan sebanyak 183 kasus positif baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, dr. Martina Yulianti, Sp.PD, Finasim, M.Kes (MARS), selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kukar perkembangan kasus Covid-19 di Kukar menyatakan, pasien kasus konfirmasi Covid-19 di Kukar mengalami peningkatan signifikan. Kecamatan Tenggarong menjadi wilayah zona merah dengan jumlah kasus tertinggi di Kukar mencapai 214 orang terinfeksi Covid-19.

“Hari ini 4 Juli 2021 dilaporkan ada penambahan 183 kasus positif baru, 6 kasus sembuh dan 1 kasus meninggal dunia. Hingga hari ini kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara adalah 13.289. Kasus terdiri dari 13.279 kasus baru dan 10 kasus reinfeksi, dengan rincian 617 orang sedang menjalani isolasi, 12.429 orang dinyatakan telah sembuh, 243 kasus meninggal dunia dan 7 kasus probable,” ujar dr. Martina Yulianti melalui keterangan tertulis pada laman Dinas Kesehatan Kukar, Minggu 4 Juli 2021.

Keterangan lainnya dari dr. Martina Yulianti diunggah melalui akun media sosial pribadinya. Pada Minggu malam, dr. Martina Yulianti mengunggah fakta adanya over bed di UGD tempat perawatan pasien Covid-19. Dari kapasitas 16 tempat tidur, jumlah pasien mencapai 31 orang.

“Kalau tempat tidur yang tersedia di UGD 16, terus pasiennya yang datang 31 seperti ini, kira-kira, apa yang akan terjadi. Dan kita yang belum harus ke UGD harus gimana, ya?” ujar dr. Martina Yulianti.

Dampaknya, menurut dr. Martina Yulianti, Dinas Kesehatan Kukar akan mengalihfungsikan beberapa persen tempat perawatan non Covid menjadi perawatan Covid karena antrean pasien Covid meningkat.

“Mulai besok, (hari ini 5 Juli 2021-Red), kami akan mengalihfungsikan beberapa persen tempat perawatan non Covid menjadi perawatan Covid karena antrean pasien Covid sudah tinggi dan dalam beberapa hari kematian meningkat. Jadi dengan demikian, akan terjadi peningkatan waktu tunggu masuk ruangan untuk pasien non Covid di UGD karena ketersediaan ruangan berkurang,” ujar dr. Martina Yulianti.

Tak hanya itu, dr. Martina Yulianti juga mengimbau kepada warga Kukar, tak terkecuali jajaran pegawai OPD yang tengah menjalankan work from home dan para remaja, agar benar-benar mengurangi aktivitas tidak terlalu penting di luar rumah.

“Gak usah keluyuran yang tidak terlalu penting. Kerja dengan teknologi yang ada. Untuk adek-adek remaja, kalian jangan keliaran-ngumpul. Kalian gak tau apakah teman di hadapan kalian itu bebas covid atau tidak. Karena mungkin saja kalian yang membawa virus ke rumah dan menulari orang tua, kakek nenek kalian. Mereka yang lemah, merekalah yang bisa tiba-tiba masuk RS,” ujar dr. Martina Yulianti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status