FokusNews

Kasus Covid-19 di Samarinda Masih Terkendali Tapi Dengan Syarat Ini

KLIKSAMARINDA – Dalam fase relaksasi adalah keniscayaan melakukan pelonggaran dalam beberapa kegiatan. Surat Edaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda sejak 1 Juli 2020 telah membuka pelbagai aktivitas di tengah pandemi Covid-19.

Namun, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda tetap mengingatkan agar masyarakat Samarinda menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona ini. Dari data Dinas Kesehatan Samarinda, hingga 12 Juli 2020, terdapat 87 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Lima di antaranya meninggal dunia.

Dari data tersebut, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismet Kosasih, saat ini Samarinda berpotensi mengalami masa gelombang kedua peningkatan akselerasi perkembangan kasus Covid19. Meski begitu, Ismet menegaskan jika kasus Covid-19 di Samarinda masih terkendali hingga saat ini.

“Ada kecenderungan terjadi peningkatan akselerai kasus Covid-19 di Samarinda. Sampai saat ini masih bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 di Samarinda di sektor kesehatan. Semua kasus yang terjadi dalam seminggu terakhir bisa kita lihat bahwa kita telah berusaha keras dalam penatalaksanaan pencegahan Covid-19,” ujar Plt. Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kosasih dalam telecenference melalui aplikasi Zoom Meeting Minggu sore, 12 Juli 2020.

Karena itu, Dinas Kesehatan Samarinda kerap menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelbagai aktivitas. Ada tiga cara penerapan protokol kesehatan yang dinilai efektif mencegah penyebaran Covid-19, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Tiga cara itu efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Osa Rafshodia dalam teleconference tersebut.

Saat ini, menurut dr. Osa Rapshodia, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) didominasi oleh orang dari luar Samarinda dan warga Samarinda yang kembali dari zona penularan di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

dr. osa rapshodia
dr. Osa Rapshodia

Dalam masa fase relaksasi tahap ketiga ini, menurut dr. Osa Rapshodia, mereka yang baru datang dari tiga provinsi itu segera melapor ke 112. Langkah tersebut untuk mempercepat pencegahan dan memutus rantai penularan Covid-19.

“Kami fokus memutus rantai penularan. Bagi masyarakat Samarinda bahwa rantai penularan bukan siapa yang tertular karena bisa saja ada keluarga kita yang tertular. Tetap intinya patuh pada protokol kesehatan. Sebelum ada vaksin, kasus baru akan terus bermunculan. Hilangkan stigma di masyarakat tentang siapa dan di mana penularan Covid-19 terjadi. Penularan bisa saja terjadi di setiap tempat dan di setiap saat,” urai dr. Osa Rapshodia. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status