Politik

Kasmidi Bulang Kecewa Tak Dipilih Golkar

KLIKSAMARINDA – Rekomendasi Partai Golkar untuk calon di Pilkada Kutai Timur telah jatuh pada Mahyunadi. Padahal, Ketua DPD Partai Golkar Kutai Timur adalah Plt. Bupati saat ini, Kasmidi Bulang.

Gayung tak bersambut ketika Kasmidi Bulang gagal membawa surat sakti dari partainya. Kasmidi mengaku kecewa.

“Kecewa, pasti. Setiap orang ada rasa kecewa ketika diperlakukan seperti ini oleh pengurus pusat. Tapi saya, sebagai orang Partai Golkar berpikir, ya biar sajalah. Saya tidak mungkin membawa kekecewaan ini untuk melakukan tindakan yang tak semestinya. Saya sebagai orang yang cinta pada partai ini, tetap akan melakukan pendekatan dan silaturahmi yang baik,” ujar Kasmidi Bulang Senin 20 Juli 2020 melalui laman Rumah Karya Bersama.

Kasmidi juga tak berkecil hati. Tekadnya untuk berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur berpasangan dengan mantan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutai Timur, tak kendur. Ia pun berupaya mencari partai lain untuk menjadi perahu, menata kembali Kutai Timur, untuk semua.

Ada dua alasan yang mendasari Kasmidi tak mendapatkan restu dari Partai Golkar.

Pertama Kasmidi Bulang harus menjadi wakil dari Mahyunadi. Kedua Kasmidi harus menjadi calon bupati ketika berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman. Kasmidi Bulang menilai kedua syarat dari partai itu tergolong berat untuk diampu.

“Saya diberi tahu, harus menjadi wakil dari Pak Mahyunadi. Kawin paksa, istilahnya. Saya pikir, bukan cuma saya yang tak mau. Tapi Pak Mahyunadi juga tidak akan mau. Karena masing-masing sudah jalan. Sudah sosialisasi dengan pasangan,” ujar Kasmidi Bulang.

“Saya maunya begitu. Harus realistis. Bukan saya tidak berani maju sebagai Bupati. Tapi, saya pikir, saya maju berpasangan dengan Pak Ardiansyah Sulaiman adalah pasangan yang cocok. Beliau mantan Bupati dengan pribadi yang baik dan sudah dikenal masyarakat. Karena saya ingin, Kutim lebih baik lagi ke depan,” ujar Kasmidi Bulang.

Padahal keduanya merupakan rival pada Pilkada sebelumnya. Saat itu, Kasmidi Bulang menjadi Wakil Ismunandar sementara Ardiansyah Sulaiman berpasangan dengan Alfian Aswad.

Tetapi, langkah politik Kasmidi Bulang tak sependek jabatan kepala daerah. Bagi Kasmidi Bulang, berlaga di Pilkada bukan untuk kepentingan ego, kelompok atau kepentingan sekelompok. Tapi kepentingan orang banyak.

“Apa yang saya dan Pak Ismunandar kemarin lakukan, yang sudah baik, kita pertahankan. Sedangkan yang kurang, kita tingkatkan. Apalagi dengan kejadian kemarin (OTT, red), dengan kondisi keuangan yang tidak stabil, itu harus dibenahi oleh seseorang yang tepat dan menurut saya, Pak Ardiansyah adalah sosok yang tepat,” ujar Kasmidi Bulang. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status