FokusNews

Kantor Samsat di Balikpapan Ditutup Setelah Staf Administrasi Terpapar Covid-19

KLIKSAMARINDA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Timur (Kaltim) menutup layanan pada salah satu kantor Samsat di Balikpapan. Penutupan terjadi karena adanya tiga staf administrasi di kantor layanan Samsat tersebut terpapar Covid-19.

Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati mengakui tiga stafnya terkonfirmasi positif Covid-19. Namun ditegaskannya, ketiga stafnya itu bukan pegawai yang berada di bagian pelayanan (front office).

Setelah mengetahui satu stafnya positif terpapar virus corona, salah satu unit Samsat di Balikpapan itu pun langsung ditutup.

“Staf yang positif itu bagian administrasi, bukan staf pelayanan,” ujar Ismiati melaluui rilis, Rabu 22 Juli 2020.

Penegasannya itu sekaligus memastikan bahwa kemungkinan terpapar bukan karena dibukanya kembali layanan Samsat. Penjelasannya, karena di Samsat tersebut, petugas front office atau bagian pelayanan sudah dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya seluruhnya negatif.

Apalagi, layanan Samsat di semua daerah dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Staf tersebut masuk rumah sakit pada 8 Juli. Kemudian dinyatakan positif pada 9 Juli dan 10 Juli, Samsat tersebut langsung kami tutup sampai sekarang,” ujar Ismiati.

Sebelum masuk kantor, staf tersebut sudah berminggu-minggu sakit di rumah. Karena kondisinya kurang fit, dia hanya sekitar dua jam berada di kantor.

Seluruh petugas yang setiap harinya berada di layanan terdepan, termasuk petugas dari kepolisian pun sudah dilakukan pemeriksaan swab dan seluruh hasilnya negatif.

“Sedangkan satu pegawai yang lain, biasanya berkumpul di komunitas tertentu. Kontak erat juga dengan yang positif. Satu lagi pegawai di Samarinda, juga bukan bagian pelayanan,” ujar Ismiati.

Keputusan pembukaan kembali layanan Samsat di Kaltim merupakan keputusan bersama tim Samsat yang terdiri dari Pemprov Kaltim (Bapenda), Polda Kaltim, dan PT Jasa Raharja. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status