News

Jenazah Pria Tinggal Tengkorak Ditemukan di Samarinda Sekitar Lubang Tambang

KLIKSAMARINDA – Seorang pemancing di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), menemukan sesosok jasad tinggal tengkorak di sebuah rumah di tepi danau bekas lubang tambang, Minggu sore, 22 Januari 2023 kemarin.

Lokasinya berada di perkampungan Jalan Sadri, RT 01, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.

Pemancing tersebut tadinya hendak meminta izin memancing di danau dekat rumah tersebut. Namun, dirinya terkejut saat melihat korban sudah tinggal tengkorak manusia di depan rumah di tepi danau.

Pemancing itu kemudian memanggil Baharuddin, adik almarhum. Baharuddin lalu mendatangi rumah untuk memastikan bahwa jasad pria yang berada di rumah tepi danau itu merupakan kakak kandungnya.

Jasad tengkorak itu diketahui kemudian merupakan jasad dari Yahya, pria yang tinggal di rumah dekat danau bekas lubang tambang konsesi milik perusahaan batubara PT Tiara Bara Borneo (PT TBB).

Menurut Baharuddin, Almarhum Yahya sudah lama mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga terpaksa mengungsikan Yahya ke rumah tepi danau itu karena kerap mengamuk.

Baharuddin mengaku, dirinya terakhir bertemu dengan Yahya sebulan yang lalu. Saat itu, menurut Baharuddin, kondisi Yahya maasih dalam keadaan sehat.

“(Almarhum) stres ditinggal istri dan anaknya. Ceritanya dia memang tinggal di sini. Kita bikinkan rumah biar gak ganggu kita sejak sekitar lima tahun yang lalu. Dia masak sendiri, ada kompor,” ujar Baharuddin.

Baharuddin kemudian melaporkan temuan jasad Yahya kepada petugas.

Petugas dan warga kemudian melakukan upaya evakuasi dengan menempuh perjalanan menembus ilalang dan melintasi pinggiran lubang tambang batubara sekitar 1 kilometer.

Tim evakuasi pun terpaksa harus beristirahat berulang kali akibat medan yang licin dan sangat jauh. Petugas dan warga kemudian mengevakuasi Yahya (49) di lokasi penemuan, Minggu petang, 22 Januari 2023.

Lubang bekas galian tambang batubara di wilayah Samarinda Utara tempat jenazah Yahya ditemukan.

Menurut Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noor Dhianto, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Secara kasat mata, AKP Noor Dhianto menyatakan bahwa petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

AKP Noor Dhianto juga menerangkan, petugas kepolisian menemukan jasad korban sudah tidak utuh.

Namun untuk mengetahui penyebab kematian korban, petugas Unit Inafis Polresta Samarinda tetap membawa jenazah Yahya ke RSU AW Syahranie Samarinda.

Polisi juga telah memasang police line di sekitar rumah tempat jasad Yahya ditemukan.

“Kita dapat kondisi jenazah secara fisiknya sudah tidak utuh. Kalau sakit, sepintas kita minta keterangan dari keluarga, tidak ada. Tapi memang mempunyai gangguan jiwa. Tapi temporari. Tidak sampai gangguan jiwa sampai parah. Saat ditemukan (Yahya) sendirian. Kita masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan kepada keluarga,” ujar AKP Noor Dhianto.

Penemuan jenazah Yahya di kawasan penambangan batubara itu juga mendapat perhatian warga sekitar.

Beberapa warga mengaku sudah lama tidak melihat Yahya. Biasanya, Yahya terlihat berjalan-jalan di sekitar danau.

Yahya juga kerap terlihat berjalan membawa tongkat dan ramah kepada warga sekitar. (Sur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status