Isran Noor Minta Akmal Malik Tidak Rombak Pegawai Pemprov Kaltim
KLIKSAMARINDA – Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023 kembali menyatakan pamit kepada seluruh ASN, Non-ASN, PPPK, dan masyarakat, Rabu 4 Oktober 2023, di Convention Hall, Kompleks Gor Kadrie Oening, Kota Samarinda.
Pamitan Isran Noor tersebut juga dalam rangkaian serah terima jabatan dengan Akmal Malik, yang baru saja dilantik Kemendagri menjadi Penjabat Gubernur Kaltim.
Isran Noor berterima kasih kepada para aparat, pegawai termasuk honorer dan P3K. Dirinya berpesan kepada para pegawai yang ditinggalkannya itu agar menaati pimpinan baru, yaitu gubernur Akmal Malik.
“Nggak usah macam-macam,” ujar Isran Noor saat sambutan.
Selain berpesan kepada para pegawai yang ditinggalkannya, Isran Noor juga meminta Penjabat Gubernur Akmal Malik agar tidak memberhentikan pegawai tersebut.
Isran Noor meyakini seluruh mantan anak buahnya merupakan sosok yang baik dan taat, dapat diandalkan, dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Pak Gubernur, anak buah sampeyan sekarang adalah anak buah saya dulu. Jadi bapak bisa gunakan mereka sesuka bapak, cuma jangan diberhentikan,” ujar Isran Noor.
Isran Noor memberikan contoh adanya perombakan pejabat struktural seperti Sekretaris Daerah di DKI Jakarta setelah pergantian kepala daerah beberapa waktu lalu.
Menurut Isran Noor, keputusan perombakan pejabat struktural itu dinilai sarat kepentingan politik. Padahal, kebijakan kepala daerah tidak boleh dicampuradukan dengan jabatan-jabatan struktural di pemerintahan.
“Ada cerita di DKI Jakarta itu, setelah dia jadi Pj Gubernur malah mengganti Sekda di DKI Jakarta. Padahal jabatan struktural enggak ada kepentingan politik. Ini bukan menasihati sampeyan, tapi saya yakin beliau (Akmal Malik) ini bagus dan sangat bijaksana,” ujar Isran Noor.
Isran Noor juga yakin tenaga honorer maupun PPPK di Kaltim tidak akan dihapus. Pasalnya, Akmal Malik adalah sosok yang adil.
Isran Noor meyakinkan kepada para tenaga honorer dan PPPK agar tidak usah khawatir dengan kebijakan Penjabat Gubernur.
“Kalau ada yang berniat menghapus, baik honorer maupun P3K, hati-hati. Bener, hati-hati. Busung. Madahi busung. Saya sudah bersumpah, meskipun saya ini tidak punya kewenangan sekarang. Tidak ada honorer yang akan dihapus di Kaltim. Sudah ada buktinya yang mau menghapus, mati,” ungkap Isran Noor.
Kepada para wali kota dan bupati se-Kaltim, Isran Noor juga meminta agar tidak menghapus tenaga honorer dan P3K di jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.
“Saya secara pribadi meminta jangan, tolong. Sayangi mereka, karena mereka adalah orang yang penting dan diperlukan. Kalau ada yang bilang ‘oh pekerjaan honorer PPPK nongkrong’, biasa itu nongkrong-nongkrong,” tutur Isran Noor.
Diketahui sebelumnya, pernyataan tenaga honorer suka ngopi-ngopi atau nongkrong itu sempat diucapkan Mendagri Tito Karnavian saat acara Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) pidato di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu 13 September 2023.
Isran Noor menilai jika pekerjaan tenaga honorer dan PPPK tidak dapat dihitung secara statistik. Persoalan nongkrong juga kerap ditemui terjadi pada PNS.
“PNS juga banyak yang nongkrong. Bupati, wali kota, gubernur apalagi. Kita suka nongkrong. Jadi tidak ada alasan. Okay. I love you all. Saya ucapkan terima kasih kepada mantan anak buah saya,” ujar Isran Noor.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengamini pesan Isran Noor tersebut. Akmal Malik akan mendasari kebijakannya di Kaltim dengan menyesuaikan dengan UU ASN yang baru.
Menurut Akmal Malik, UU ASN yang baru akan menjadi bahan pertimbangannya dalam menentukan kebijakan dan regulasi pegawai di Pemprov Kaltim. Terutama dalam masalah produktivitas ASN maupun Non-ASN.
“Kita arahkan agar mereka lebih produktif. Tapi ini bukan persoalan ASN ataupun non ASN-nya. Semua harus produktif, sepanjang dia bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kaltim dan daerah why not. Sekecil apapun harus berkontribusi, bukan persoalan ASN dan Non-ASN-nya,” ujar Akmal Malik. (Dya)