Ini Capaian Hulu Migas Kalsul Triwulan 1 2021

KLIKSAMARINDA – Manager Senior Kehumasan SKK Migas Kalsul, Sebastian Julius membeberkan realisasi investasi hulu migas di Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) Triwulan-I Tahun 2021. Menurut Sebastian Julius, hingga 31 Maret 2021 sudah mencapai US$ 2,40 juta, atau 19,4% dari target US$12,38 juta di tahun 2021.
Sebastian Julius juga menyampaikan realisasi penerimaan negara dari kegiatan hulu migas di Kalsul per 31 maret sudah 45,2% atau US$3,29 juta dari target US$7,28 juta. Sementara untuk lifting migas di Kalsul, kata Sebastian lagi, per 31 maret 2021, untuk minyak realisasinya 676,2 BOFD atau 96% dari target 705 ribu BOPD. Sedangkan realisasi gas, tercapai 98,2% atau 5.539 MMSCEFD.
“Kontribusi wilayah kerja Kalsul terhadap lifting minyak nasional adalah 11%, sedangkan untuk gas, kontribusi wilayah kerja Kalsul 28%,” ujar Sebastian Julius dalam acara “Sapa Wartawan” dari Kalsul, Selasa 4 Mei 2021 secara virtual.
Produksi minyak terbesar triwulan I (Januari sampai dengan 31 Maret 2021) disumbang PHM (Pertamina Hulu Mahakam) yakni 26. 911 barel. PEP Kalsul 16.641 barel, seterusnya adalah PHSS, PHKT, JOB Tomori, Medco Tarakan, Chevron Rapak, Chevron Makassar, ENI Muara Bakau, dan Mubadala.
Sedangkan gas terbesar di Triwulan I (Januari-Maret 2021) disumbang PHM yakni 535 MMSCFD, ENI Muara Bakau 330, JOB Tomori 313, dan Mubadala, PHSS, PEP Kalsul, Chevron Rapak, PHKT, EEES, Ophir Bankanai, Chevron Makassar dan Mendco Tarakan masing-masing antara 1- 85 MMSCFD.
Sebastian Julius menambahkan, dalam setahun pandemi Covid-19, seluruh pekerja bekerja dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Meski begitu, realisasi produksi mendekati 100% dari target. Tak hanya itu, dalam rentang tersebut, tidak ada pekerja yang diberhentikan.
Kegiatan “Sapa Wartawan” ini juga diikuti Kepala SKK Migas Wilayah Kalsul, Azhari Idris. Azhari Idris menyatakan, sangat mengharapkan dukungan stakeholder di wilayah kerja Kalsul agar target kerja tahun 2021 bisa tercapai.
“Apabila situasi dan kondisi di wulayah kerja kondusif, target tentu bisa dicapai. Dukungan luas dari masyarakat juga sangat diperlukan,” ujar Azhari Idris.
Wilayah Kerja migas Kalsul tersebar di 9 provinsi di Kalimantan dan Sulawesi. Sumur migas tersebar lebih di 40 kabupaten/kota. Wilayah Kerja Kalsul membawahi 58 wilayah kerja, 22 wilayah kerja dalam status eksploitasi, 27 wilayah kerja dalam status eksploirasi migas dan CBM. Sebanyak 9 wilayah kerja terminasi Migas & CBM, dan MNK.
Pada WK Migas Kalsul terdapat 12 kabupaten/kota penghasil minyak, 10 kabupaten/kota penghasil gas, 1 provinsi penghasil minyak dan 1 provinsi penghasil gas. (Jie)