NewsProvinsi Kaltim

Infrastruktur Jalan yang Belum Maksimal Pengaruhi Mutu Pendidikan di Kaltim

KLIKSAMARINDA – Pembangunan infrastruktur jalan yang belum maksimal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dampak terhadap mutu pendidikan. Dampak tersebut, satu di antaranya, menjadi kendala dalam penyelenggaraan program pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan, hingga saat ini jarak maupun akses transportasi masih menjadi faktor pendukung proses pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan di Kaltim.

Kedua kendala tersebut, menurut Muhammad Kurniawan, hingga saat ini belum terpecahkan. Padahal, infrastruktur jalan yang berkualitas akan memudahkan para siswa untuk mengakses sarana pendidikan.

“Akses dan jarak transportasi menjadi kendala yang saat ini belum terpecahkan. Tapi nanti akan kita sikapi supaya bisa ditindaklanjuti. Kita ingin sekolah-sekolah itu bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak terutama di dalam zonasinya,” ujar Muhammad Kurniawan, Rabu 21 Juni 2023.

Karenanya, Muhammad Kurniawan meminta agar pemerataan infrastruktur jalan di Provinsi Kaltim dapat tercapai secara bertahap untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Bumi Etam. Permasalahan ini harus menjadi soroton para pihak agar segera menemukan solusinya.

“Saya pikir infrastruktur itu pelan-pelan kita benahi, kita lihat dalam tahun 2024 dan 2026 ini. Kita lengkapi infrastruktur yang ada baik di kota maupun pelosok,” ujar Muhammad Kurniawan, saat ditemui di SMA Negeri 16 Samarinda, Jalan Perjuangan, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.

Muhammad Kurniawan membeberkan bahwa Pemprov Kaltim, melalui Disdikbud, sudah berencana akan membangun 1 sekolah yang benar-benar aktif untuk anak-anak di Kabupaten Kutai Barat.

“Kita akan membangun satu sekolah yang betul-betul aktif untuk anak-anak di Kutai Barat. Begitu pun kabupaten/kota lainnya,” ujar Muhammad Kurniawan.

Secara umum, Pemprov Kaltim akan melengkapi kekurangan-kekurangan sarana pendidikan di setiap kabupaten/kota lain secara bertahap sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Kita lengkapi sesuai kebutuhannya. Entah itu laboratorium atau kebutuhan lainnya. Yang jelas pelan-pelan dengan beberapa sentuhan dan sesuai kemampuan fiskal kita tentunya,” ujar Muhammad Kurniawan.

Selain perbaikan infrastruktur jalan, Muhammad Kurniawan juga menyatakan perlunya menambah tenaga pendidik atau guru di setiap daerah. Selain itu, peningkatan kemampuan guru juga menjadi penting untuk peningkatan mutu pendidikan di Kaltim.

“Walau sapras ditambah tapi gurunya tidak bertambah kan sama saja. Maka kita juga harus tambah guru, tapi yang paling penting peningkatan skill guru, itu paling penting bagi kita,” ujar Muhammad Kurniawan.

Muhammad Kurniawan berharap mutu pendidikan di Kaltim dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Pendidikan, menurut Muhammad Kurniawan, menjadi hak yang setara bagi setiap anak di Kaltim maupun Indonesia, tanpa memandang lokasi dan wilayah.

“Anak-anak kita punya hak yang sama, equal, dalam pembelajaran di mana pun dia berada,” pungkas Muhammad Kurniawan. (Dya)

Back to top button
DMCA.com Protection Status