Inflasi Dua Kota di Kaltim pada Juli 2023 Dipengaruhi Kenaikan Harga Transportasi
KLIKSAMARINDA – Pada bulan Juli 2023, hasil pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional menunjukkan tren inflasi di berbagai wilayah di Indonesia.
Dari 90 kota yang diamati, sebanyak 77 kota mengalami inflasi, sementara 13 kota mengalami deflasi.
Data ini menjadi sorotan terutama untuk Kota Manokwari yang mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 1,43 persen, sementara Kota Bulukumba mencatatkan inflasi terendah hanya sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, Kota Tual mencatatkan deflasi tertinggi sebesar 0,50 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Palangka Raya dan Kota Banjarmasin, masing-masing sebesar 0,01 persen.
Khusus untuk Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan gabungan dari dua Kota IHK, yakni Samarinda dan Balikpapan, pada Juli 2023 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.
Sesuai laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Selasa 1 Agustus 2023, dalam skala tahunan, inflasi di provinsi ini mencapai 2,38 persen. Sementara dalam periode tahun ke tahun inflasi mencapai 3,56 persen.
Lebih spesifik, pada bulan Juli 2023, terjadi inflasi di Kota Samarinda sebesar 0,34 persen, sedangkan di Kota Balikpapan terjadi inflasi yang sedikit lebih tinggi, mencapai 0,53 persen.
“Pada Juli 2023 terjadi inflasi di Kota Samarinda sebesar 0,34 persen dan Kota Balikpapan terjadi inflasi sebesar 0,53 persen,” ujar Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, saat rilis inflasi bulanan melalui kanal Youtube BPS Kaltim, Selasa 1 Agustus 2023.
Yusniar Juliana menerangkan, secara umum, inflasi di wilayah gabungan terjadi karena peningkatan harga pada beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran itu antara lain adalah kelompok transportasi yang naik sebesar 1,25 persen.
Kelompol pengeluaran lainnya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 0,83 persen.
Sementara kelompok pakaian dan alas kaki yang naik sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik sebesar 0,13 persen.
Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang naik sebesar 0,12 persen; serta kelompok kesehatan dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang masing-masing naik sebesar 0,11 persen.
Sebaliknya, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang turun sebesar -0,05 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang turun sebesar -0,44 persen.
Adapun kelompok pendidikan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan cenderung stabil pada Juli 2023. (*)