Gudang Kimia Milik Subkon Pertamina di Palaran Terbakar
KLIKSAMARINDA – Gudang kimia milik PT Kuala Delitran Subcon PT Pertamina Bidang Pengeboran Minyak, terbakar Kamis, 25 Agustus 2022 malam.
Gudang yang terletak di jalan poros Bantuas RT 05, Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut sempat mengalami ledakan berulang kali.
Suara ledakan terdengar dari gudang yeng berisi ratusan karung tawas dan valet. Isinya berupa bahan serbuk chemical yang sudah expired atau kadaluwarsa.
Selain bahan-bahan tersebut, ada pula spare part dan ratusan jerigen zat kimia cair yang berada di lokasi kejadian. Bahan-bahan tersebut dulunya digunakan untuk pengeboran minyak.
Lokasi kebakaran yang berada di pinggir kota Samarinda membuat petugas kebakaran berulang kali kehabisan air. Akibatnya, proses pemadaman cukup lama mencapai 3 jam lebih. Apalagi yang terbakar adalah zat kimia.
Seorang saksi, yaitu istri penjaga gudang bernama Rahmah (25) mengatakan, gudang kimia tersebut sudah tidak berfungsi sejak 4 tahun lalu. Saat ini, gudang kimia yang terbakar itu hanya digunakan sebagai tempat parkir unit truk tronton, porklif, dan mobil kecil.
Menurut Rahmah, sebelum kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas atau kegiatan di sekitar lokasi kebakaran. Rahmah menyatakan, dirinya tengah berada di rumah yang berada tepat di depan gudang saat kebakaran terjadi.
Rahmah juga mengaku sempat mendengar suara ayam berisik dari dalam gudang. Saat ia keluar rumah, dia lalu melihat asap dan kobaran api menyala dari dalam gudang.
“Dari papan valet. Tidak tahu, orang kita lagi asik santai duduk nonton tv. Tiba-tiba ada api. Lalu melihat posisi motor sudah di situ. Sudahlah putar balik ambil motor. Ambil anak-anak dan menyelamatkan diri dulu. Masalah harta bisa dicari,” ujar Rahmah.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Herry, mengatakan, petugas kepolisian dari Unit Inafis Polresta Samarinda telah memasang garis polisi.
Aparat kepolisian juga telah melakukan olah tkp di sekitar gudang untuk memeriksa penyebab terbakarnya gudang yang menyimpan bahan kimia tersebut.
Saat melakukan pemadaman, Herry menyatakan menemukan sejumlah bahan yang diduga merupakan bahan kimia.
“Untuk tadi saya temukan sepertinya bahan kimia. Mungkin campur. Ada beberapa jenis, mungkin bbm atau bahan bakar lainnya dengan bahan kimia lainnya. Masih dalam penyelidikan. Kami juga masih harus mencari saksi dulu. Pemilik rumah yang di sebelah gudang itu. Saat ini juga teman-teman dari kepolisian mencari tahu,” ujar Herry.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran gudang kimia tersebut. Namun kerugian diduga mencapai ratusan juta rupiah. (Suriyatman)