Parlementaria

DPRD Samarinda Nilai PAD dari BUMD Masih Minim

KLIKSAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin memberikan kritik terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) karena kurang maksimal dalam menghasilkan pundi pendapatan asli daerah (PAD). Ada tiga BUMD yang disebut politisi Partai Gerindra ini memberikan sorotan.

Tiga BUMD yang berada di bawah naungan Pemkot Samarinda antara lain Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana yang saat ini telah berubah menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU).

Dari ketiganya hanya PDAM dan PDPAU yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah. Politisi Partai Gerindra ini pun sudah punya data tersebut. Itulah yang menyebabkan para dewan sepakat memberi taget Rp700 miliar. Namun Pemkot tak menyanggupi permintaan tersebut.

“Target PAD kemudian turun ke angka Rp600 miliar,” ujar Fuad Fakhruddin beberapa hari lalu.

Pemkot Samarinda kemudian menyetujui angka tersebut. Fuad Fakhruddin menyampaikan, persoalan hasil BUMD di Samarinda terus berulang. Karena itu, perlu upaya konkret untuk membenahinya.

Fuad Fakhruddin berharap modal terus diberikan harus memberikan timbal balik yang setimpal bagi kemajuan daerah.

“Kami ingin PAD Samarinda naik. Tidak lagi jalan di tempat,” ujar Fuad Fakhruddin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status