Disperindag Kukar Ajak BUMD dan Pengusaha Lokal Bermitra dengan Investor Asing
KLIKSAMARINDA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pelaku usaha lokal untuk bermitra dengan investor asing. Hal itu disampaikan Sekretaris Disperindag Kukar Sayid Fathullah sebagai upaya memperkuat sektor hilirisasi di Kukar.
Menurut Fathullah, pihaknya akan mempertemukan para pelaku usaha dan BUMD dengan sejumlah investor yang tergabung dalam komunitas pengusaha ekspor Indonesia pada akhir November 2023. Tujuannya untuk membuka peluang kerja sama dan kemitraan bisnis antara usaha lokal Kukar dengan investor asing.
“Para pengusaha ini nanti di akhir November akan kita pertemukan dengan investor. Tujuan kita memberikan kesempatan bagi mereka untuk membicarakan kemitraan,” ujar Fathullah, Jumat 27 Oktober 2023.
Inisiatif tersebut merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026 untuk memperkuat sektor hilirisasi di Kukar. Menurut Fathullah, penguatan hilirisasi penting dilakukan agar Kukar bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan hingga mengekspor komoditas unggulannya.
“Kalau hilirisasi kita perkuat, nanti otomatis kita bisa memenuhi kebutuhan sampai mengekspor komoditas unggulan ke luar. Dan pastinya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah,” jelas Sekdisperindag Kukar.
Ia menilai kunjungan investor asing ke Kukar merupakan peluang emas bagi pelaku usaha dan BUMD untuk menjalin kerja sama. Apalagi, komunitas pengusaha ekspor siap memfasilitasi segala kendala yang dihadapi mitra lokalnya.
“Karena apa yang menjadi kendala nantinya akan difasilitasi oleh gabungan pengusaha ekspor Indonesia ini,” imbuh Fathullah.
Gagasan Disperindag Kukar tersebut merupakan terobosan positif untuk memperkuat perekonomian daerah. Kolaborasi antara pelaku usaha dan BUMD lokal dengan investor asing dapat saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Misalnya, investor asing bisa menyokong modal, teknologi, dan akses pasar ekspor. Sementara mitra lokal menyediakan sumber daya alam, tenaga kerja, serta pemahaman kearifan lokal yang dibutuhkan.
Dengan skema kemitraan yang saling menguntungkan ini, nilai tambah komoditas Kukar bisa lebih optimal. Produk-produk unggulan daerah yang selama ini diekspor dalam bentuk bahan mentah, bisa diolah lebih lanjut di dalam negeri oleh industri berteknologi tinggi.
Menurut Fathullah, pada akhirnya akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah Kukar. Dirinya berharap kemitraan antara pelaku usaha lokal dan investor asing ini dapat terwujud demi kemajuan perekonomian Kutai Kartanegara. (Arf)