Opini

Dilema Anak Negeri Pecinta Seni

Opini oleh: Gusmi Adinar Anggian Dana (Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)

Indonesia merupakan salah satu Negara di belahan dunia ini yang memiliki seni dan budaya yang beragam. Dari Sabang sampai Merauke terhampar keindahan perbedaan budaya serta corak-corak seni lainya.

Saat ini jarang sekali kita temui anak muda yang mencintai seni dan budaya di Negeri sendiri. Faktanya, anak muda sekarang lebih menyukai budaya luar, mulai dari tarian ataupun fashion. Padahal di Negeri ini juga mempunyai seni sejenis itu yang lebih keren apabila dikembangan dan diperdalam lebih jauh lagi.

Diantara banyaknya anak muda yang mencintai budaya luar, sebenarnya banyak juga anak muda Negri ini yang sangat mencintai seni dan budaya dalam Negeri ini. Anak muda inilah yang sebenarnya mempunyai potensi untuk mengembangkan dan memajukan seni di Indonesia ini mendunia.

Tetapi, ada beberapa faktor yang membuat mereka mundur untuk berkarya atau tidak melanjutkan studi tentang apa yang mereka suka. Salah satu hal ini adalah persepsi orang tua.

Ya, orang tua bisa menjadi salah satu faktornya. Kenapa? Ko bisa? Banyak sekali orang tua yang sampai saat ini masih memiliki persepsi lama tentang pendidikan atau segala sesuatu dalam bidang seni yang ingin digeluti oleh anaknya. Padahal seharusnya orang tua menjadi seseorang yang slalu mendukung bakat dan minat anaknya.

Banyak orang tua yang berkata dan berfikir “Kamu mau sekolah seni? Mau jadi apa kamu?”. Di sinilah kesalahan itu, banyak orang tua yang belum mengetahui tentang prospek kerja di bidang ini.

Sebab pada tahun 90-an (dilansir dari ruangguru) orang yang berkuliah di jurusan seni masih belum terkenal. Lalu pekerja di bidang seni di cap sebagai pengangguran, dan praktik pekerjan ini masih sering dianggap bisa secara otodidak.

Lalu adanya pemikiran orag tua bahwa sekolah atau kuliah di bidang seni itu hanya sebagai formalitas, jadi banyak orang tua yang berfikir juga bahwa lebih baik kuliah dibidang dengan jurusan-jurusan seperti Dokter, Guru atau yang lainnya selain jurusan seni.

Hal ini lah yang membuat hati anak-anak Negri menjadi gelisah dengan apa yang mereka minati, bisa menjadi salah satu faktor yang membuat mereka berhenti berkarya. Padahal faktanya, seorang calon pekerja seni akan dibekali ilmu berbisnis agar dapat membuka usaha sendiri untuk menjual hasil karya nya.

Dengan demikian semoga bisa membuka pandangan orang tua untuk mengizinkan anaknya untuk sekolah lebih tinggi atau sekolah lebih lanjut terutama di bidang minat dan bakat yang mereka sukai. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status