Ekbis

Dekranasda Samarinda Ajak UMKM Buat Konten Produk Berkualitas Manfaatkan Teknologi Informasi

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Samarinda menggelar bimbingan teknis (bimtek) Pelatihan Teknologi Informasi (TI) untuk para pengrajin dan UKM. Kegiatan yang diadakan Senin, 28 Oktober 2019 di Yens Delight Café ini diikuti seratus orang berasal dari 10 kecamatan di kota Samarinda. Pelatihan ini berkaitan dengan Pembuatan Konten Produk Berkualitas berbasis teknologi informasi.

“Setelah dua kegiatan pelatihan yang lalu, kembali kami gelar pelatihan lagi untuk ketiga kalinya tahun ini dengan materi pemanfaatan Teknologi Informasi, khusus tema TI ini selama beberapa tahun terakhir selalu kami berikan kepada pada pengrajin dan UKM minimal setahun sekali,” ujar Puji Setyowati, Ketua Dekranasda kota Samarinda.

Dekranasda memberikan bimtek dasar mengenai cara pembuatan konten produk berkualitas. Antara lain, materi foto produk dengan handphone dan materi pembuatan text konten. Narasumber yang dihadirkan berkompeten di bidangnya, masing-masing Aldisa Fadlillah dari Samarinda Foodies dan Intoniswan wartawan senior yang juga pimpinan salah satu media online di Kaltim.

Pelatihan Teknologi Informasi (TI) untuk para pengrajin dan UKM Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Samarinda, Senin, 28 Oktober 2019 (Foto: Dok

“Sengaja kami hadirkan para praktisinya dengan harapan dapat memberikan penjelasan secara mudah dan gamblang, terbukti hari ini semua peserta tampak lebih mudah mengerti karena juga di praktekan langsung ke produk mereka masing-masing,” ungkap Puji, panggilan akrab istri Walikota Samarinda ini.

Rosidah, salah seorang peserta mengatakan, sangat senang dengan kegiatan ini. Selama ini, dirinya mulai paham mengenai pemasaran melalui media online, terutama melalui media sosial. Namun, dirinya tidak mengerti bagaimana caranya membuat foto dan narasi yang baik. Akibatnya, Rosidah hanya coba-coba dan menyontek teman-teman lain saja.

“Wah, kami semua senang sekali acara ini karena materi begini jarang kami dapatkan secara baik. Tapi lebih pada tanya-tanya teman dan coba-coba saja. Kalo bisa, adakan lagi untuk tingkat lanjutannya biar tambah joss kami para ibu-ibu pemula ini,” katanya sembari di amin kan Heny yang duduk di sampingnya.

Di akhir kegiatan, Hadir success story seorang wanita pengusaha roti Jepang Morinaga, Yulianti. Dia bercerita tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama 15 tahun lebih dalam berbisnis roti dengan harga murah meriah. Hingga sekarang, dia mampu berproduksi sekitar 10 ribu bungkus roti per hari.

“Saya senang bisa berbagi cerita dan sharing dengan ibu-ibu semua hari ini. Mudahan bermanfaat dan dapat menjadikan pelajaran buat kita semua untuk terus berusaha dengan ulet untuk sukses,” ucapnya mengakhiri pertemuan. (rilis)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status