Debat Calon Wali Kota Samarinda Bahas 3 Tema Besar
KLIKSAMARINDA – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 untuk menentukan Kepala Daerah di Samarinda memasuki tahapan Debat Kandidat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar tahapan Debat Kandidat.
Debat Kandidat tersebut untuk mengetahui seberapa jauh visi dan misi Paslon yang tentunya akan ditonton oleh masyarakat luas di Kota Tepian (julukan Samarinda). Debat Kandidat berlangsung Minggu, 18 Oktober 2020, pukul 20.00 WITA di Ballroom Hotel Mercure Jalan Mulawarman Samarinda.
Dalam Debat Kandidat yang pertama ini tampil 3 Calon Walikota Samarinda, yaitu Calon Wali Kota Samarinda Nomor Urut 1 Muhammad Barkati, Calon Wali Kota Samarinda Nomor Urut 2, Andi Harun, dan Calon Wali Kota Samarinda Nomor Urut 3 calon independen, Zairin Zain. Dalam sambutan saat pembukaan, Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat menyampaikan, Debat Kandidat merupakan bagian dari kampanye dan sosialisasi para calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020.
“KPU Samarinda memiliki target 77,5 persen pemilih. Debat ini juga memberikan pemahaman kepada pemilih sekaligus pencerahan bagi calon pemilih. Melalui debat kita akan memilih pemimpin kota tepian 5 tahun ke depan. Debbat tidak menyerang pribadi dan sara. Mudahan calon secara sadar melahirkan solusi tidak mengedepankan emosi,” ujar Firman Hidayat.
Tiga tema besar dalam Debat Publik Calon Wali Kota Samarinda antara lain Covid-19 dan kesehatan, pendidikan, serta ekonomi. Dalam sesi pertama, masing-masing calon mengemukakan visi dan misi sebagai calon Wali Kota Samarinda dalam durasi 180 detik.
Mendapatkan giliran pertama, calon Wali Kota Samarinda, Zairin Zain. Dalam pemaparannya Zairin Zain menyampaikan gagasan tentang pengembangan kota Samarinda melalui partisipasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kita harus bangkit bersama-sama. Bukan hanya pemerintah, namun juga haris melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Semua elemen kita harus bangkit. Bangkit dalam pembangunan SDM, ekonomi kerakyatan, infrastruktur yang merata di seluruh Kota Samarinda. Kita bangkit dalam penataan kawasan lingkungan terutama menangani banjir. Misi pembangunan birokrasi pemerintahan yang kuat, profesional, tanggap, dan cepat untuk masyarakat Samarinda,” ujar Zairin Zain.
Sementara mendapatkan giliran kedua adalah xalon Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Dalam penyampaiannya, Andi Harum menyatakan bahwa Samarinda harus bersiap menghadapi kondisi pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pemerintah pusat telah menetapkan Ibu Kota Baru di Kaltim. Namun karena ada Covid-19, rencana tersebut tertunda karena Covid-19. Karena itu kami ingin membangun Samarinda sebagai Pusat Kota Peradaban. Dengan sikap berani berubah untuk masyarakat kota. Kami mengemban misi mewujudkan masyarakat yang religius, mengedepankan nilai-nilai agama, memegang teguh tradisi dan adat istiadat sebagai warisan leluhur bangda. Kita wujudkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Andi Harun.
Pada giliran ketiga, Muhammad Barkati menyampaikan visi dan misi yang berkaitan dengan pembangunan Samarinda ke depan. Karena itu, Muhammad Barkati memiliki visi misi yang berorientasi pada pembangunan menyeluruh.
“Samarinda sudah seyogyanya menjadi kota yang dibanggakan dan terdepan. Samarinda adalah Ibu Kota Kalimantan Timur, Samarinda juga kota yang penuh dengan kesejarahan. Sudah selayaknya Samarinda Bangga. Kami menyiapkan 7 kelompok Samarinda Bangga dengan religinya, airnya, wisata dan ekonomi kreatifnya, perwajahannya, sehat dan pintarnya, fasilitas sosial, aparatur dan birokrasinya. Program tersebut agregasi dari aspirasi warga,” ujar Muhammad Barkati.
Debat Kandidat juga disiarkan melalui media sosial resmi KPU Samarinda yang disiarkan langsung oleh TVRI Kaltim. Debat juga berlangsung dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, yaitu mengenakan masker dan menjaga jarak. (*)