News

BREAKING NEWS: Ini Kata Ketua LPJK soal Kongres Antimainstream IAP

KLIKSAMARINDA – Kolaborasi lintas generasi para planner (ahli perencana) di Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan angin segar kepada kepengurusan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), di Benua Etam, periode 2016-2019.

Ini merupakan satu dari sekian banyak kesimpulan yang diutarakan Heru Cahyono, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kaltim –induk dari organisasi profesi, IAP Kaltim– saat membuka Kongres Daerah IAP Kaltim di Dekade Coffe Shoop, Jalan Keledang, kawasan Voorvo, Samarinda, Sabtu 21 September 2019, sore ini.

Menurutnya, pemilihan lokasi kongres yang antimainstream tersebut sangat memberikan surprise. Maklum, selama ini, kongres selalu dihelat di ruang mewah dengan makanan mahal. Heru berpendapat, IAP Kaltim memang seharusnya tidak terjebak pada wilayah goverment.

“Pengurus IAP memang rata-rata ASN (Aparatur Sipil Negara, Red.). Ada juga dari disiplin ilmu lain diluar planner. Tapi jangan sampai terjebak dalam wilayah goverment,” ujarnya, saat memberi sambutan.

Bagi Heru, dunia planner saat ini berkembang seiring tuntutan zaman. Saat ini saja, ada sekira 37 asosiasi badan usaha dan 32 asosiasi profesi yang tercatat di LPJK Kaltim.

Di lain sisi, Heru mengingatkan jika tidak mudah mengurus organisasi profesi. “Tantangannya tentu saja banyak,” ucapnya.

Dalam pengamatan Heru, IAP sejatinya telah ada sejak lama. Namun baru pada 2013 IAP Kaltim berdiri. Heru sendiri tercatat sebagai pelopor terbentuknya IAP di Benua Etam.

“Saya berharap IAP di Kaltim mampu bergerak sebagai organisasi profesi yang intens menggelar event seperti ini. Apalagi ke depan, Kaltim menjadi ibukota negara,” paparnya.

Sementara itu, untuk kepengurusan baru, Heru berharap IAP Kaltim periode 2019-2022 bisa mengakomodir planner dari semua disiplin ilmu. “Seperti tadi, ada ASN, akademisi, dan lain-lain. Itu jadi kekuatan luar biasa,” jelasnya. (Fai)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status