BKD Kaltim Bekali Pegawai Yang Hadapi Masa Pensiun

KLIKSAMARINDA – Pemprov Kaltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim memberikan perhatian terhadap para pegawai yang akan menjalani masa pensiun. Pasalnya, perlu persiapan dari pegawai bersangkutan untuk menghadapi masa pensiun.
Pensiun bagi seorang PNS adalah suatu hal pasti, sudah biasa dan bukan masalah. Namun, segala sesuatunya harus direncanakan dengan matang sejak dini sehingga ketika menjalaninya PNS dapat mandiri, tetap berkarya dan sejahtera. Antara lain dengan menjalani Masa Persiapan Pensiun (MPP).
Aturan MPP tertuang melalui Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Cara Masa Pensiun. MPP adalah waktu yang diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil selama 1 (satu) tahun dengan tujuan memberikan kesempatan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil untuk mempersiapkan diri menjelang masa pensiun. MPP menjadi perhatian untuk membekali para PNS agar siap menghadapi masa purna tugas.
BKN telah mengatur 4 syarat pengajuan masa persiapan pensiun sesuai Pasal 6 dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2019, yaitu:
1. PNS yang bersangkutan tidak sedang menjalani proses pemeriksaan hukuman disiplin
2. PNS yang bersangkutan tidak sedang dalam proses peradilan dengan dugaan tindak pidana kejahatan
3. PNS yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab jabatannya
4. Tidak terdapat kepentingan dinas mendesak yang harus dilaksanakan
Menyusul, dilaksanakan kegiatan seminar dan konseling, yaitu pesertanya adalah PNS di lingkungan Pemprov Kaltim yang akan purna tugas pada tahun 2026.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa`bani dalam sambutan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim, H Fathul Halim, saat membuka seminar dan konseling bagi PNS, di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta, pada Rabu 23 Juni 2021 semina didampingi Kepala BKD Kaltim, Diddy Rusdiansyah, narasumber dari Bank Kaltimtara dan Disperindagkop UMKM Yogyakarta.
“Kegiatan ini pastinya berguna bagi PNS yang akan memasuki purna tugas, sebagai bekal untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan wawasan, termasuk persiapan mental dan fisik dalam menghadapi hari tua,” ujar Fathul Halim.
Atas nama Pemprov Kaltim, Fathul Halim mengapresiasi BKD Prov Kaltim yang telah menginisiasi kegiatan seminar dan konseling ini. Menurut Fathul Halim, seminar dan konseling ini diperuntukan bagi PNS yang akan pensiun dalam waktu lima tahun lagi, sehingga masih cukup waktu mempersiapkan masa purna tugas baik dari segi mental maupun finansial.
Fathul Halim menambahkan, ada berbagai alasan bagi mereka yang dinyatakan siap pensiun yaitu pada umumnya karena anak sudah mandiri, sudah ada usaha sendiri, dan secara finansial maupun tabungan memang sudah tidak ada masalah.
Sebaliknya mereka yang dinyatakan belum siap biasanya karena masalah finansial, tabungan yang belum cukup, dan belum punya bayangan kedepan, biasanya ini menjadi masalah setelah memasuki masa pensiun.
“Oleh karena itu kegiatan ini merupakan langkah penting yang dilakukan, karena banyak kasus bagi PNS yang purna tugas, selain karena ketidaksiapan ekonomi, faktor emosi dan psikologi juga kerap ikut menganggu,”ujar Fathul Halim.
Selain berpesan, Fathul Halim mengajak kepada peserta seminar dan konseling agar tetap optimis dan selalu semangat, serta jauhi rasa kekhawatiran berlebih ketika akan menjelang masa purna tugas.
“Saya pun berharap kepada bagi para PNS yang sudah berhasil menjalani kehidupan, matang dan punya pengalaman bisa berbagi ilmu dengan sesama pada pertemuan ini,” ujar Fathul Halim.
Kepala BKD Prov. Kaltim, Diddy Rusdiansyah menyampaikan terkait kelangsungan kegiatan ini. Pihaknya berusaha memberikan yang terbaik, melalui pertimbangan yang telah dipilih.
”Hari berikutnya kita juga akan melakukan kunjungan ke lapangan,”ujar, Diddy Rusdiansyah dalam penyampaiannya.
Peserta seminar dan konseling ini terdiri dari PNS di lingkungan Pemprov Kaltim yang akan purna tugas pada tahun 2026. Peserta yang mengikuti merupakan pegawai golongan I, II dan III berasal dari perwakilan Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.
Narasumber yang memberikan materi seminar antara lain Bank Kaltimtara, PT Taspen, dan para pelaku usaha sukses di Yogyakarta, yaitu pengusaha Kopi Tedjo dan Cokelat Ndalem.Naraumber ini merupakan pakar di bidangnya.
Sementara konseling bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Selain seminar dan konseling peserta juga akan diajak melihat potensi usaha yang ada di Yogyakarta. Acara berlangsung selama empat hari pada tanggal 22-25 Juni 2021. (Nick)